Kamis itu aku berniat untuk
menghadiri sidang saudara PA ku , Veranita dan juga karena kebetulan di hari Jumat akan
mengikuti rekruitasi penerimaan pegawai salah satu perusahaan di kampus aku
berangkat menuju kampung halaman ke 2 ku itu kamis jam 10 pagi. Bandung adalah
kampung halaman ke 2 bagi ku setelah Medan karena di kota kembang inilah aku
menghabiskan hidupku selama 4 tahun terakhir. Terlalu banyak goresan dan
kenangan indah yang tercipta di sana, hal ini yang selalu menjadi gairah
tersendiri kenapa aku selalu senang berkunjung ke kota itu J
Tiba sudah agak
siangan menjelang sore, saudara PA ku pun sudah sah menyandang gelar Sarjana
Teknik nya (hihi congratulation dear,
maaf tak bisa menemanimu perform kirain sidangnya sorean). Berhubung aku
pun sudah berstatus tuna wisma saat itu aku berniat untuk menginap di kosan
Friska. Sore itu Bandung menghitam dan dalam sekejap saja tanah mulai dibasahi
dengan derasnya air yang turun dari langit, tapi tak sedikit pun menghalangi
niat kami bertiga untuk nonton film TED malam itu :D
Sebenarnya aku
ingin sekali menghadiri persekutuan doa kamis malam itu. Setelah hampir 4 bulan
kembali ke pangkuan ibunda tercinta, duniaku saat ini sangat berbeda jauh
dengan kehidupan masa lalu yang membuatku benar-benar merindukan hangatnya
persekutuan mahasiswa. Tapi aku juga merindukan kehidupan malam yang dulu
sempat aku lakoni hahaha (nonton dan
makan di luar sampai tengah malam) jadi aku memutuskan untuk menghadiri
persekutuan jumatan saja esok harinya. Hehe bukan hanya karena itu sih tapi ada
alasan lainnya juga yang membuat ku tak bisa menghadiri PD kamis ^^V
Jumat pagi aku berangkat menuju
CDC kampus untuk mengikuti proses rekruitasi salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang telekomunikasi. Diawali dengan presentasi profile company
kemudian dilanjut dengan sesi psikotest. 2 jam berlangsung kemudian jam
menunjukkan pukul 11.30 yang berarti akan ada break shalat jumat. Bergegas
sambil sedikit berlari aku melangkahkan kakiku ke gedung Student Center atau
yang lebih dikenal dengan SC untuk mengikuti persekutuan disana. Menyadari aku
sudah terlambat hampir 1 jam, aku sudah berencana untuk duduk di bagian belakang.
Tapi saat aku memasuki gedung itu, aku tercengang melihat banyaknya mahasiswa/i yang
duduk sampai ke bagian paling ujung pintu masuk SC. Astaga, sudah berapa lama
ya aku ga pernah lagi melihat keadaan jumatan yang sebegininya (hatiku tersenyum) lalu tiba-tiba aku
teringat ini adalah awal perkuliahan baru dimana anak-anak baru sedang on fire nya ke
acara seperti ini (semoga hanya
ketakutanku saja karena biasanya seiring berjalannya waktu orang-orang akan selalu beralibi tugas kuliah menjadi penghalang mereka ke persekutuan).
Duduk di antara junior-juniorku tapi
tiba-tiba aku merasa sangat stranger di tempat yang biasa memberikan kenyamanan
tersendiri untukku (maklum banyak anak baru). Tak jadi masalah penting karena tujuan awal aku ke sana
untuk mengikuti persekutuannya dan ingin melihat keadaan “rumah” ku saat ini (istilah rumah familiar untuk mereka yang
mengerti). Jumat itu Bunda Maretha berkhotba tetang Christian Life dan kebetulan
saat itu juga ada simulasi theme song Bible Camp, tidak banyak yang berubah pikirku. Saat kemudian aku pergi sebentar ke toilet dan saat kembalinya mendapati adek PA ku duduk di
depan pintu masuk. Menghampirinya sebentar, kami sempat bercerita mengenai
kabarnya, kuliahnya, kepanitian yang sedang diembannya dan juga tentang salah
satu pergumulannya untuk suatu pelayanan berikutnya. Dan tiba-tiba aku melihat
salah satu partner hebatku di sana, Yosua Hendrik sedang sibuk mengurus “sesuatu”
yang tidak aku mengerti. Hatiku kembali tersenyum saat aku mendapatinya masih
terus ada di rumah :’)
Setelah jumatan berakhir aku
bersalaman dengan beberapa orang yang tadi duduk di sekitarku dan tak lupa aku
mencari orang-orang yang sangat-sangat ingin aku temui saat itu. Tapi aku belum
sempat bertemu akk ku yang satunya, Nana :( Ku lempar pandangan ke arah tengah
ruangan, tak susah bagiku mendapati my dearest big ito disana, Jonriko. Ku berlari
ke arahnya saat dia langsung menyadari kehadiranku dan langsung mendekam pipiku
ke dalam telapak tangannya yang besar. Memeluknya sebentar dan tiba-tiba ide
gila yang biasa muncul di pikiran kami pun datang. “Kak, ganggu si yos yok”,
hahaha a good idea dan kami berdua pun berlari ke arah cua dan langsung saja
menggelitiknya dengan anarkis :)) Kemudian dilanjutkan bersalaman dengan
beberapa orang, dan aku mendapati beberapa angkatan 2008 yang masih tetap ada
di persekutuan itu (Hardma, Santo,
Radian, Erfan, Arga, Zendry, Stanley, Rina dan Samuel)
Aku merindukan rumah, sangat
merindukan tempat dimana aku pertama kali merasakan Tuhan benar-benar mengendalikan
seluruh hidupku.
Aku merindukan orang-orang rumah,
dan aku bersyukur sempat bertemu dengan salah satu orang rumah :D
Home sweet Home, thanks
No comments:
Post a Comment