The End of 2012


31 Desember 2012,
means ini hari terakhir di tahun 2012 ini. Tahun yang hebat, tahun yang penuh berkat, tahun dimana aku bisa melewati banyak proses hanya karena DIA.

Yuk mari flashback dulu untuk beberapa resolusi yang dulu pernah ku buat mengawali perjalanan hidup di tahun ini….

RESOLUSI di 2012 :
1.   Bible reading untuk proyek satu tahun à tidak berhasil, karena hanya 10 pasal saja yang berhasil terselesaikan :’(
2.   Mengurangi jam tidur yang berlebihan à BERHASIL walau tidak dengan baik. Setidaknya sudah tidak mengHARUSkan lagi adanya tidur siang dan tidur malam yang lebih awal :P
3.       Lulus di JULI 2012 à BERHASIL. Aku sidang di 21 JUNI 2012, dan wisuda di 28 JULI 2012 J
4.      Kerja di Huawei setelah lulus Juli à BERHASIL. Silahkan baca post sebelum ini :’)
5.  Berangkat ke Singapore bersama Gotti, Tania, Damar à tidak berhasil. Plan awal mau berangkat di akhir Januari kemaren tapi karena Tania sibuk dengan persiapan sidang, batal. Plan selanjutnya mau berangkat di bulan Juni, sekarang giliranku dan Damar yang sibuk persiapan sidang maka batal. Ini ada plan lagi mau di akhir Januari 2013 tapi belum tahu sepertinya akan ada giliran Gotti kali ini :))
6.      Berat badan proporsional à sempat BERHASIL di bulan September lalu, tapi sekarang sudah kembali ke asalnya. Haha yasudalah ntar kalau ada niatan lagi, I will give my best for this resolution
7.       Tidak cemburu yang berlebihan à belum BERHASIL untuk case tertentu…
8.      Tidak mudah sensi à duh lupa eui >.< Ngambekan sih, tapi kayaknya sih ga sering
9.  Berkunjung ke kota kelahiran à BERHASIL. Senangnya super duper sekali. Akhirnya kesampean juga cita-cita pengen menginjakkan kaki kembali ke kota ini.
10.  Membenahi kelompok kecil à BERHASIL. Akhirnya keberadaanku bisa diterima dengan baik oleh 2 adik PA ku, dan sekarang kelompok kecil ku semakin banyak karena ada 3 cucu PA ku Hihi senang
11.    Memberi perhatian khusus untuk kelompok kecil à BERHASIL. Keluarga PA (check), 2 adik PA (check), kelompok kecil lanjutan (check). Haha rasa sayangku semakin besar untuk mereka di tahun ini ;)

Asik!! Banyak yang berhasil eui *joget2*, tapi masih banyak juga ternyata resolusi yang belum berhasil dan harus to be continue untuk tahun 2013 nanti..

Tahun 2012 menjadi tahun yang sangat specil bagi ku.
Tahun ini kami sekeluarga, terkhusus aku pribadi merasakan benar DIA ada di hidupku dan mengendalikan segala sesuatunya.  Bisa sidang dan lulus dari kampus di tahun ini itu semua karena DIA. Bisa menemukan pekerjaan itu juga karena DIA. Tahun ini pun Tuhan kembali memberi keluarga kami kado natal yang indah. Setelah hampir 2 tahun hidup di rumah kontrakan yang lumayan super mini, akhirnya TUHAN beri kami gubuk yang cukup megah yang menjadi rumah idaman milik keluarga kami. Hebatnya, papa tidak perlu sampai harus menjual istana kami di Medan untuk bisa punya istana yang baru di Bekasi. Itu semua juga karena TUHAN.

Aku percaya setiap air mata dan perjuangan hidup yang ku lalui selama setahun ini pun, semuanya karena TUHAN dan hanya untuk satu tujuan, yaitu memenuhi RANCANGAN terbaik NYA di hidupku.

Terima kasih…
Untuk tangan yang selalu siap menopangku saat ku terjatuh
Untuk peluk dan dekapan MU saat ku menangis
Untuk kekuatan dan kemampuan saat ku berjuang
Untuk kasih sayang MU yang tak pernah habis di hidupku

Allah ku, HEBAT dan DASYAT
Terima kasih untuk satu tahun ini
Terima kasih untuk berkat yang KAU turunkan untuk keluargaku
Terima kasih untuk orang-orang yang ada di sekitarku

Maaf, kalau selama satu tahun ini banyak kelakuanku yang mendukakan hati MU
Pegang terus tanganku,
Hidupku ini hanya ingin menyenangkan hati MU

2012 yang HEBAT
hanya karena  DIA yang HEBAT
selamat datang 2013 yang tak akan kalah HEBATnya

Aku Tanpa mu Butiran Debu


Penggalan lirik itu special ku berikan untuk beberapa orang penting dalam hidupku, terkhusus satu bulan belakangan ini.

Jadi ceritanya aku kemaren itu lagi  menunggu keputusan akhir akan hasil perjuanganku. Akhir November kemaren aku baru saja mengikuti serangkaian test di salah satu perusahaan yang emang sudah dari lama ku incar (untuk perjuangan yang satu itu juga punya cerita tersendiri, ntar next post akan aku paparkan). Pengumumannya akan keluar 2 minggu setelah proses test tersebut.

Mengakhiri November kemaren, aku bersama kedua temanku (Kristina dan Erfan) berkomit untuk menjalankan kontak doa setiap jam 10 malam. Pokok doa utamanya adalah mengenai pergumulan kami bertiga akan pencarian pekerjaan. Di samping itu kami juga saling menaikkan pokok doa untuk keluarga kami bertiga. Di awal kami menjalankan komitmen itu kami bergantian menjadi reminder alert, bisa lewat sms, twitter atau media chat lainnya. Dan rasanya sungguh sangat luar biasa saat aku menemukan “pundak” untuk berbagi beban melalui sahabat doaku ini. Setiap jam 10 malam aku akan menaikkan pokok doa itu dan menyebut satu per satu nama dari kedua temanku itu, begitu juga dengan mereka yang akan menyebut nama ku di dalam doanya.

Ternyata “pundak” itu tidak hanya berlaku di alam doa yang berlangsung setiap jam 10 malam itu saja, tapi akan ada rutinitas sms penguatan, penyemangat dan saling bertanya kabar yang terjadi di antara kami. Aku sungguh menikmati “pundak” kami itu. Mendekati deadline dari pengumuman yang ku maksud tadi, saat itu pulak aku tiba-tiba mulai kehilangan rasa percaya diriku dan aku mulai ketakutan. Setiap hari pulak Erfan mengirimiku sms dan ayat alkitab :’) HEBAT!!

Sudah hampir seminggu aku tidak hidup di dunia media social twitter ataupun bentuk lainnya. Sudah hampir seminggu juga aku tak berkirim kabar ke salah satu sahabat baik ku. Tapi entah kenapa kemaren di masa-masa genting keputusasaanku , dia mengirimiku renungan yang pas banget untuk kondisiku saat itu. Aku kembali merasakan TUHAN hadir dalam wujud orang-orang di sekitarku…

 


Saat aku merasa sendiri, sesungguhnya aku tak pernah benar-benar sendiri. Ini bukan pengalaman pertama yang terjadi bahwa kehadiran sahabat-sahabatku itu memiliki peran sangat penting di dalam hidupku. Dulu saat aku pun berjuang menyelesaikan Tugas Akhirku, TUHAN juga hadir dan memberi ku bantuan dalam wujud sahabat-sahabatku.
 Luar biasa!! 
I’m so luck of having you, guys…

Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian ya.

Touching


Ini adalah Rapat Kerja (RaKer) PMK ke-4 yang ku ikuti. Dimulai dari RaKer tahun 2009 saat aku menjadi sie Diakonia, tahun 2010 saat aku menjadi Pengurus Inti , tahun 2011 saat aku menjadi Dewan Penasihat, dan tahun ini saat aku menjadi panitia yang mengurusi RaKer.

Bagian basuh kaki selalu menjadi bagian yang sangat menyentuh bagiku di setiap rangkaian Rapat Kerja. Di bagian inilah setiap orang akan dibasuh dan kemudian membasuh yang lain. Perihal basuh kaki ini tujuannya adalah untuk mengajarkan setiap pengurus mengenai kerendahan hati. Poin itu menjadi poin penting yang harus dimiliki setiap orang yang mengaku diri sebagai “pelayan Tuhan”. Teladan ini sudah terlebih dahulu dilakukan Tuhan Yesus kepada ke 12 muridNya. Entah kenapa, air mataku selalu berurai di bagian ini. Hatiku tersentuh saat aku melihat satu sama lain saling membasuh kaki dan mendoakan. Aku merasakan keterikatan satu sama lain dan kekuatan doa yang terjalin di antara mereka. Aku pasti selalu merinding menjelang bagian basuh kaki ini. 

Tahun lalu (2011) menjadi moment yang masih sangat melekat di benakku dan sangat berkesan untukku. Saat itu, tongkat bidang 2 itu harus berpindah tangan ke salah satu rekanku. Dia sebenarnya adik kelasku sejak SMA tapi aku sama sekali tidak pernah melihat wujudnya di sekolah. Aku baru benar-benar mengenalnya saat Tuhan mempercayakan kami sebagai tim kerja di ladang Tuhan. Dia adalah salah seorang anggota sie Diakonia. Di Rapat Kerja tahun lalu saat aku hendak membasuh kakinya, dia dengan sengaja mengeraskan kakinya. Lalu sontak aku melihatnya dan mata kami bertemu pandang saat ku lihat orang paling jahil dan tak pernah bisa serius yang pernah ku temui itu sedang berusaha menahan air matanya. Dalam suasana yang sangat syahdu itu, dia menggelengkan kepalanya. Mengisyaratkan kepadaku untuk tidak melakukan itu. Hatiku tersentuh, air mataku sontak mengalir kencang kemudian aku kembali menggelengkan kepalaku sambil berkata : “ga apa-apa, pak”.  (aku memanggilnya dengan sebutan pak) Sambil terisak-isak, aku membasuh kaki seorang rekan yang sangat luar biasa itu. Setelah itu, aku berdoa untuknya. Hanya satu yang ku minta saat itu kepada Tuhan untuknya. Aku hanya minta “hati” nya untuk pelayanan satu tahun ke depan.

Tahun ini pun, saat bagian basuh kaki hatiku kembali terenyuh. Ku lihat kembali rekanku itu akan membasuh rekan sekerjanya yang akan melanjutkan tongkat bidang 2. Dia membasuh kaki penerusnya, setelah itu mendoakannya. Aku melihat dia menangis saat sedang berdoa. Tak tahan dengan pemandangan mengharukan itu, aku pun ikut menangis.Saat di bagian saling mendoakan itu, aku ingin sekali berdoa untuknya. Dan aku ingin sekali mengucapkan terima kasih yang sangat banyak untuk “hati” nya selama setahun ini. Tapi keadaan tidak mendukung karena ku lihat dia cukup sibuk, berpindah satu ke yang lain untuk mendoakan teman-teman pengurus baru.

Entah kenapa aku merasa sangat tersentuh untuk setiap hal yang dilakukan rekanku yang satu itu. Buat kami yang dekat dengannya, pemandangan seperti itu adalah pemandangan yang sangat langkah. Pribadinya yang terkenal tak pernah bisa serius, jogal dan agak sedikit tolol berubah menjadi sosok yang sangat unyu. Terlahir dari sepasang suami istri dengan marga yang sama (papaku : simangunsong, mamaku : siahaan), (papanya : siahaan, mamanya : simangunsong) aku merasa punya sedikit kesamaan dengannya, termasuk di bagian “ketololan” dan “kejogalan” kami. Dia adalah tulang dan paribanku (dari adat batak) dan rekan sekerjaku yang paling ok.

Buat mu, seorang rekan sepelayananku selama 2 tahun : “ aku bersyukur Tuhan pernah mempertemukanku dengan orang hebat sepertimu. Aku tahu banyak perubahan dan pembentukkan luar biasa yang sudah Tuhan lakukan untuk mu selama ini. Jaga “hati” yang sudah Tuhan rangkai itu ya pak...”

Full of Happiness


A lot of Thank to YOU because of giving me a lot of happiness...
My great November :)


BEGIN and THE END



Akan selalu ada awal dan akhir di setiap perjalanan hidup.



Tak terkecuali dengan cerita pelayananku di kampus tercinta, IT Telkom. Malam itu, 25 November 2012 pukul 00:30 WIB setelah kami mengumumkan bahwa LPJ kepengurusan PMK 2011/2012 diterima bersyarat aku pun akhirnya menyudahi pelayananku sebagai Dewan Penasihat (DP) PMK 2011/2012. Setelah 3 tahun menerima anugerah luar biasa yang diberikan Tuhan kepadaku sebagai pengurus PMK, malam itu akhirnya aku tiba di garis finish untuk pelayananku di PMK tercinta.

Saat memasuki Tahun Ajaran sebagai mahasiswa tingkat 2 (semester 3 dan 4) Tuhan memberiku ladang pelayanan sebagai anggota sie Diakonia. Sie Diakonia adalah sie yang berada di bawah naungan bidang 2 . Bersama dengan sie Misi dan Eksternal mengemban amanat Tuhan sebagai kelompok pemerhati. Sie Diakonia adalah pemerhati ke dalam  sedangkan sie Misi dan Eksternal adalah pemerhati ke luar. Selama setahun menggeluti sisi kehidupan sebagai seorang pemerhati, secara perlahan Tuhan membentuk karakterku menjadi sosok yang pemerhati itu. Proses itu terbentuk awalnya beranjak dari sebuah keterpaksaan “jobdesc” dan lamban laun mendarah begitu saja menjadi suatu karakter yang begitu melekat dengan diriku. Berkunjung ke beberapa jemaat yang sedang sakit, melakukan ibadah penghiburan ke teman-teman yang baru saja mengalami kemalangan (dukacita), membantu teman-teman yang sedang berjuang dalam TPB (Tahap Persiapan Bersama) dan menjadi sahabat untuk teman-teman yang lain. Bukan hal yang mudah di awal untuk menjadi seorang pemerhati bagi ku, tapi aku bersyukur saat Tuhan mempertemukanku dengan seorang koordinator yang luar biasa yang mengajarkanku bagaimana menghidupi sebuah pelayanan. Jujur saja, di awal aku berkata “iya” untuk menjadi seorang pengurus PMK aku tidak begitu memaknai arti sebuah pelayanan. 

Bidang 2 PMK 2009/2010

Seiring berjalannya waktu, aku baru menyadari bahwa menjadi seorang pengurus PMK bukanlah hal yang mudah. Saat dimana aku harus berbagi focus dan perhatianku antara kuliah dan pelayanan. Belum lagi saat dimana aku harus merelakan jam tidur, jam main, jam nonton untuk menyelesaikan setumpuk jobdesc yang terkadang dikejar deadline. Tapi aku menyadari bahwa aku harus bertanggung jawab untuk semua perbuatanku, termasuk keputusan yang telah ku pilih untuk menjadi seorang pengurus saat itu. Seorang pengurus adalah orang-orang yang dipercaya untuk bisa mengurusi sesuatu bukan malah menjadi seseorang yang harus “diurus” karena kelakuannya.
Proses pembentukan yang tidak semuanya menyenangkan. Saat kenyataan pahit menerpa hasil studi semester 3 ku  yaitu IPku melakukan atraksi terjun bebas dari angka 3.3 menyentuh dasar 2.3. Sedih? Pasti. Tapi itu murni adalah hasil perbuatanku dan aku harus bertanggung jawab atas kegagalanku saat itu. Dewasa untuk tidak mengkambinghitamkan pelayanan sebagai alasan kegagalaku semester itu. Satu hal yang ku pelajari saat itu, menjadi pelayan Tuhan bukan berarti kita akan hidup enak-enak saja. Tak ada alasan untuk mempertanyakan jaminan keberadaan berkat Tuhan untuk setiap pelayanNya. Selama kau tidak bertanggung jawab atas hidup mu, mau kau pelayan Tuhan atau bukan, ya terima saja hasil tuaian dari apa yang kau tabur. Tidak ada jaminan kalau pengurus PMK pasti akan diberkati melalui IP di perkuliahannya walaupun dia tenang-tenang saja. Malahan dengan background pelayan Tuhan, setiap pengurus harus ekstra keras menjaga kualitasnya sebagai pelayan Tuhan. Bukannya malah malu-maluin Tuhan melalui prestasi dan teladan hidupnya. Ya aku mengakuinya, saat itu aku mempermalukan Tuhan dengan studiku L


Tapi Tuhan tak membiarkan ku begitu saja. Aku merasa Tuhan masih ingin membentukku lebih lagi melalui kesempatan kedua melayani Nya. Masih tetap di ranah seorang pemerhati, tapi sedikit dengan  tanggung jawab yang lebih besar menjadi seorang kepala bidang. Saat itu Tuhan ingin membentuk diriku menjadi seorang pemimpin. Dipercaya menjadi seorang leader untuk 7 rekan sepelayanan yang sangat luar biasa. Jujur bukan perkara yang mudah menjadi seorang pemimpin untuk orang lain. Aku harus bisa memimpin diriku terlebih dulu sebelum aku memimpin orang lain.


Bidang 2 PMK 2010/2011


Pola hidup yang tiba-tiba berubah drastis. Haha awalnya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa kupu-kupu “kuliah pulang kuliah pulang” tiba-tiba harus menjelma menjadi mahasiswa kura-kura “kuliah rapat kuliah rapat”, merelakan jam tidur normal saat dimana sayup-sayup terdengar ringtone message yang sudah sangat ku hafal sebagai alert yang berarti akan ada rapat malam :)) belum lagi saat dimana aku diperhadapkan dengan pilihan antara hidup sebagai kura-kura dan kunang-kunang “kuliah nangkring kuliah nangkring”. Harus ku akui satu tahun menjalankan amanat Tuhan sebagai Kepala Bidang yang juga berarti sebagai Pengurus Inti PMK, terlibat dan bertanggung jawab untuk semua kepanitian yang ada di PMK bukanlah perkara yang mudah. Tapi sangat amat menyenangkan saat aku mulai menghidupi pelayananku dengan sukacita bukan sebagai tuntutan jobdesc, melainkan karena panggilan.
Diperhadapkan dengan banyaknya tuntutan kuliah yang mulai mencekam, pertanggung jawaban ini dan itu, menjalani kehidupan mahasiswa normal yang masih harus mengikuti perkembangan jaman, toh semuanya masih bisa ku jalani saat ku tahu Tuhan ada berperang bersama ku. Bukan sekedar pembentukkan karakter, aku percaya proses yang ku jalani saat itu perlahan turut menyulam kepekaan hati ku untuk mulai bersimpati dan berempati dengan sekitarku. Dan saat itu pun aku harus sangat bersyukur Tuhan kembali mempertemukanku dengan rekan kerja yang luar biasa di bidang 2 dan PI PMK. Percaya atau tidak, aku bukanlah siapa-siapa dan aku tidak bisa melakukan apa-apa tanpa mereka.

PI PMK 2010/2011

Dan untuk kali ketiga, saat Tuhan menggunakanku kembali di ladang yang sama masih di PMK IT Telkom sebagai seorang Dewan Penasihat. Jujur saja menjadi seorang penasihat tidak sesukar menjadi PI PMK. Kehidupanku kembali berjalan normal saat sudah tidak ada lagi rapat rutin tiap minggu, rapat malam yang dadakan, rapat sie ataupun rapat pendampingan kepanitiaan. Aku menjalankan tugas sebagai Dewan Penasihat di batas akhir perkuliahanku. Tapi justru di masa-masa genting yang paling ditakuti para mahasiswa tingkat akhir itu, Tuhan kembali menunjukkan betapa hebatnya DIA, aku masih bisa lulus tepat waktu. Berbagi focus dengan 15 sks perkuliahan, 4 sks Tugas Akhir, persiapan Bussines Fair, amanat sebagai seorang Dewan Penasihat tapi aku masih bisa punya cukup banyak waktu untuk bisa menikmati kehidupan yang lazim dijalankan anak muda zaman sekarang ini (baca: nonton dan nongkrong) :p 



Terima kasih untuk MU yang telah memberiku kesempatan berharga melayani.


ALL FOR JESUS!!

Kuncinya : BERSYUKUR


Manusia pada kodratnya adalah mahluk yang tak pernah merasa cukup atau puas. Dia selalu menginginkan more, more and more. Bahkan pada saat seseorang sudah mendapatkan apa yang dia mau sekalipun, dia tidak akan berhenti menginginkan yang lain lagi. Tidak bisa dipungkiri itulah sifat dasar yang telah mendarah daging di setiap manusia. Itu tak akan jadi  masalah, karena manusia terus hidup dan dia pasti akan selalu ingin ini dan ingin itu. Masalahnya, itu akan menjadi sangat masalah kalau setiap orang hanya sekedar “menginginkan” segalanya tapi tak pernah bersyukur. Hidup tanpa ucapan syukur membuat manusia tak tahu mengucapkan terima kasih kepada Sang Khalik.


Beberapa fakta ingin ini dan ingin itu yang terjadi di kehidupan manusia :
Anak-anak SD akan merasa berseragam putih biru itu terlihat  sangat keren dibandingkan dengan seragam putih merahnya. Sehingga mereka pun ingin cepat-cepat jadi anak SMP. (tidak akan stop sampai disini)
Ketika dia sudah SMP, dia akan sangat iri melihat seragam putih abu-abu kakak dan abangnya. Dengan celana sekolah yang panjang (bagi pria) dan  baju kemeja plus rok pendek yang super ketat (bagi wanita) bak anak gaul SMA yang sering digambarkan di media televisi sekarang ini, akan sangat-sangat mencuri perhatian anak-anak SMP untuk lekas menanggalkan seragam putih birunya itu dan beralih ke dunia putih abu-abu. (tidak akan stop sampai disini)
Ketika dia sudah berseragam putih abu-abu, kemudian dia akan merasa bahwa bersekolah tanpa seragam itu akan terasa lebih cool dibandingkan dengan seragamnya saat itu, mengacu kepada anak kuliahan, sehingga mereka ingin cepat-cepat masuk ke dunia kampus. (tidak akan stop sampai disini)
Ketika dia sudah tak lagi berseragam seperti anak sekolahan dulu, lalu kemudian diperhadapkan dengan tuntutan dan tanggung jawab anak sekolah yang tak berseragam (baca: anak kuliah),  tugas yang menumpuk dan kegiatan hidup yang sudah tidak menentu lagi seperti di zaman bangku sekolah dulu (tidur malam yang acak kadut), dia akan sangat egois berkata : “Aku pengen balik ke zaman sekolah dulu, saat tidur siang dan jam malam yang sangat amat teratur…..” Haha, human logic -_-
Kemudian sisi kehidupan yang lain datang dari para jobseeker yang sangat bermimpi dan terobsesi untuk menjerumuskan diri dengan kehidupan orang kantoran. Sementara di sisi yang lain, para pegawai kantoran pada ngiri dengan waktu “libur” yang dimiliki para pengangguran (baca: jobseeker). Haha, berbalik sana berbalik sini keinginan manusia.

Oleh karena itu, apa yang sebaiknya dilakukan manusia yang tak pernah merasa cukup itu? Jawabannya hanya satu, mengucap syukurlah untuk setiap hal yang ada.


Buat anak-anak sekolah, nikmatilah setiap proses pendidikan yang sedang kalian jalani sekarang ini. Kalau sedang menjalani peran sebagai anak SD jalanilah peran itu, nanti akan ada waktunya kau memerankan peran sebagai anak SMP, anak SMA atau anak kuliahan.
Buat para jobseeker (termasuk aku), ayok nikmati setiap proses seleksi yang kau jalani selama ini, keluar masuk gedung-gedung bertingkat di kota metropolitan, kesempatan ketemu para interviewer (bisa ketemu manager yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik), kesempatan untuk berpetualang kesana-sini, kesempatan dimana Tuhan masih berbaik hati memberimu waktu untuk “liburan” haha dan lain sebagainya. Karena jika saatnya tiba Tuhan mengakhiri masa “libur” mu itu, kau akan sangat merindukan masa-masa ini.
Buat kalian-kalian para anak gahul kantoran yang mengeluh dengan rutinitas kantor yang membosankan, yang berteriak-teriak minta waktu untuk liburan.. lihat (kami) para jobseeker yang masih berjuang untuk mendapatkan kesempatan seperti kalian. So, tolong jangan teriak-teriak (lebai) untuk bisa kembali ke masa pengangguran seperti dahulu kala. Hati kami teriris.. Haha lebai! :P

Jadi sebenarnya inti dari masalah yang aku paparkan di atas bukan terletak pada keinginan manusia yang tak pernah ada habis-habisnya. Tapi lebih dikarenakan tidak adanya ucapan syukur yang membuat manusia tak pernah bersukacita menjalani hidupnya. Orang-orang akan sangat sulit mengucap syukur saat dia hanya bisa melihat ke atas terus tanpa pernah melihat ke bawah, awas lama-lama lehernya bisa patah loh kalau lihatnya ke atas meluluk (nantinya akan timbul rasa iri), juga bakalan pegel kalau terus-terusan melihat ke bawah (selalu merasa aman karena berpikir masih ada yang nasibnya lebih buruk dari kita, kemudian membuat kita tak memiliki semangat untuk maju). Jadi menurutku yang benar adalah lihat ke atas (sekali-sekali boleh) untuk menginspirasikanmu bermimpi (bercita-cita), lalu lihat ke bawah untuk kau bisa mengucap syukur kalau saja salah satu dari mimpimu itu ada yang tidak berhasil kau raih, kemudian tatap ke depan untuk bisa focus ke dunia nyata yang ada di hadapanmu (dijamin tak akan pegel-pegel tuh leher!)

Cerita di atas sedang menjadi scenario hidup yang sedang ku lakoni dalam beberapa bulan terakhir ini. Jujur saja menjadi seorang jobseeker bukanlah hal yang sik asik saja karena punya liburan panjang, tapi juga harus bermain dengan mental dan kesabaran. Test tahap satu, tahap dua, udah panjang-panjang sampai tahap akhir tahu-tahu hasilnya “Anda belum beruntung”. Sungguh bukan hal yang gampang dan menyenangkan. Begitu berkali-kali sampai jumlah yang tidak sedikit. Itu saja sudah cukup membuat hari-hari ku runyam, apalagi kalau ditambah dengan mengeluh dan mengeluh. Hadeuh, kebayang dah apa yang akan terjadi dengan waktu singkat yang dipinjamkan Tuhan untuk ku hidup di dunia ini X_X

 Kalau kata mamaku, : “Jalani saja dek semua proses yang Tuhan ijinkan terjadi. Hitung-hitung kan kau bisa nemani mama dulu sebelum nantinya bekerja dan ga ada lagi kesempatan malas-malasan kayak gini.” Haha benar sekali, 100 buat mama! Kali aja kan Tuhan sedang memberiku waktu liburan yang cukup panjang (tapi jangan terlalu panjang juga ya, Tuhan. Hihi, semua yang terlalu itu  kan tidak bagus :D ). Buat apa mengeluh, banyak sekali hal yang seharusnya bisa ku syukuri selama menjadi pengangguran seperti sekarang ini. Contohnya : setidaknya aku masih bisa bangun agak siang (kalau nanti sudah bekerja dan berangkat dari Bekasi dijamin kesempatan seperti ini akan menjadi sangat langkah), bisa nemani mama kemana-mana (balas dendam 4 tahun meninggalkannya sendirian beraktivitas) , bisa sekalian melatih instingku sebagai seorang wanita sesungguhnya (baca: memasak), bisa nge-blog kayakgini, bisa ini dan bisa itu. Yoyoi lihatkan sebenarnya ada banyak hal di dunia ini yang bisa disyukuri.

Waktu yang dipinjamkan Tuhan untuk kita di dunia ini begitu singkat. Jadi buat apa kau menyia-nyiakannya hanya dengan mengeluh dan mengeluh.
Kalau kata Ryan d’massiv mah : “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik”
Lihat, Ryan d’massiv aja tahu bersyukur. Miapah kita kalah sama kang Ryan :P

Di buku kehidupan malah jelas dikatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. Wayo lo, mengucap syukur itu juga  termasuk perintah Tuhan loh. :))


11-11-12-22 best wishes (part 2)

Gotti Regina Bakara
special number one
dan
yang paling panjang





Nana  & Veranita
Keluarga PA



Johan Verzi 
Family



Didi & Tania 
DP  




 Monica & Bening


Yova & Opi
sahabat SMA


 



Happy birthday, to me
I wish all of the wishes come true
God  be with me in 22 years old.
Great 11-11


11-11-12-22 best wishes (part 1)



message in 085720xx55xx



Happy birthday, to me
I wish all of the wishes come true
God  be with me in 22 years old.
Great 11-11

11-11-12-22



Hari ini tepat 22 tahun yang lalu, Tuhan mengijinkan seorang anak perempuan lahir ke tengah-tengah dunia yang penuh dengan ancaman ini. Ancaman untuk mencari orang baik atau ancaman menjadi orang yang tidak baik. It depends on your life choises.

Hari ini special bagiku, sangat special.. Lihat saja perpaduan manis (kembali) terjadi di hari ulang tahunku ini. Kalau tahun lalu Tuhan merangkainya dengan begitu cantiknya 11-11-11 untuk 21 tahun, kali ini pun Tuhan kembali merangkainya tetap dengan sangat cantik 11-11-12-22. Ditambah lagi hari special ku ini jatuh tepat di hari specialnya Tuhan, yaitu hari Minggu. Sukacitaku kian bertambah bukan sebuah kebetulan semata hari ini pun merupakan HUT gerejaku, HKBP Maranatha Rawa lumbu Bekasi. Pefect!! Semua orang merayakan ulang tahun di hari ini J

Ini untuk pertama kalinya dalam hidup aku memberi tema untuk satu tahun special ke depan yang Tuhan beri padaku. Aku pakai tema yang sama dengan tema HUT HKBP Maranatha tahun ini : 

“ menuju kedewasaan penuh, dan mencapai  pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus”
Efesus 4 : 13b


Usia yang sudah bukan remaja lagi, atau ABG. Haha usia yang sudah mulai beranjak dewasa dan aku berharap, aku (22 tahun) dan gerejaku (24 tahun) bisa benar-benar menghidupi tema ulang tahun kami saat ini.

Hal yang special untuk ulang tahun kali ini (11-11-12-22) :
- Birthday cake (crossed)
Di keluargaku perayaan ulang tahun jarang sekali pakai kue. Jadi maklum saja kalau tahun ini untuk usia 22 tahunku ini pun tanpa kue juga haha
- Surprise Party (crossed)
Event ini hanya dapat berlangsung saat masa kuliah. Balik lagi, boro-boro surprise party wong kue ulang tahun saja cukup asing di keluargaku. Haha
- Doa dari keluarga (checklist)
Ini wajib ada, baik saat sedang berada di rumah ataupun saat merantau dulu di Bandung
- Makan-makan (checklist)
Point ini juga wajib ada. Tapi untuk tahun ini makan-makannya lebih awal 1 hari karena hari Minggu adalah hari yang paling menakutkan untuk keluar rumah. Baca : macet parah
- Birthday greetings (checklist)
Ini juga selalu ada dari tahun ke tahun.Banyak sekali doa harapan yang datang dari teman-teman dan keluargaku di media social Lisa Anastasia Simangunsong dan AdekLisa . Apa karena ada notification dari facebook ya? Haha tahun depan coba untuk meng-hidden info ulang tahun ah, mau lihat siapa saja yang ingat. (merasa sok penting) =))
- Gift (checklist)
Ada si mungil berwarna hitam dengan ukuran 6.5 cm X 12.5 cm pemberian papa. Sudah setahun lalu ku idam-idamkan baru kesampean tahun ini. Haha, thanks dad.

Haha, Happy great 11-11 to me!
dan Happy Sunday, adek Lisa...
God bless me all the time


[L]OVEMBER – 111



[L]ovember is coming …
Today is 111 Hihi, welcome home my sweetest November J
By the way [L]ovember comes from Love and November, it means there are many loves in this month (as my wish).

3 malam ini selalu dapat BBM yang something banget dari Imada (gue harus koprol sambil bilang WOW untuk BBM pada hari Selasa yang lalu :P) mendiskusikan hasil pemantauan penglihatan kami terhadap film LIP (Love In Paris) :)) Apa yang terjadi pada saat maniak Dimas Anggara harus ketemu dengan maniak kota Paris? Hasilnya adalah obrolan kacau seperti beberapa malam ini.

Aku sama sekali tak berniat mengawali bulan kesayanganku ini dengan penuh kegalauan tentang cinta. Tapi karena kebetulan kejadian - kejadian yang terjadi belakangan ini selalu berbau itu maka mau tak mau hal itu mampu meggelitik 10 ruas jemariku untuk mulai men-search beberapa artikel, jalan-jalan ke beberapa tulisan teman (blog walking) dan membuka-buka lagi satu novel yang ku beli satu tahun yang lalu saat aku berkunjung ke kota kelahiranku (Chicken Soup for the Soul edisi True Love) .

Berbagi sedikit pendapat beberapa orang tentang cinta :
1. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.

2. Cinta kekanak-kanakan akan berkata :  “Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu”
Cinta yang dewasa akan berkata : “Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu”

3. Cinta bukan hanya sekedar  mencari seseorang yang akan membuat kamu bahagia.

Kalau masih penasaran tentang pendapat orang-orang tentang cinta, sok mangga disearch aja om google punya banyak banget persediannya :D

Kalau dari buku Chicken Soup yang ku baca di salah satu artikelnya menuliskan,
1. Cinta adalah simbol keabadian. Cinta menghapuskan pemahaman tentang waktu, memusnahkan seluruh kenangan di awal dan ketakutan tentang akhir –anonym

2. Jodohmu adalah orang - orang yang membangkitkan kualitas terbaik dirimu. Dia tak selalu sempurna tetapi senantiasa sempurna untukmu –pengarang tak dikenal

3. Cinta adalah saat dimana TUHAN mengijinkanku mengenal dia, menerima segala kekurangannya, dan menjadi teman dan sahabat, dan menjadi bagian dalam hidupnya –Lisa Anastasia (hampir terlupakan, ternyata ada goresan kecilku di halaman depan cover buku ini saat pertama kali ku beli :P )

Ini dia yang mengusikku beberapa hari yang lalu sehingga timbul niat untuk ngeblog ini, haha..

“Saat kamu memilih untuk mencintai, maka kamu membiarkan dia untuk mematahkan hatimu sekaligus kamu percayakan dia untuk memiliki hatimu”
(LIP, Reno and Jasmine) shared by Imada via BBM Tuesday 8:15 PM

  
Dan hasil blog walking ku juga lumayan memberikan hasil loh. Di salah satu blog teman aku menemukan sesuatu :

“Mungkin TUHAN menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan yang tepat, kita harus mengerti mengenai bagaimana berterima kasih atas karunia itu” check Rina's Blog

sometimes we fall in love with the wrong person, but the “wrong” person prepared us to the “right” one.




Cinta bisa datang kapan saja, 
mungkin di bulan [L]ovember ku ini atau di bulan berikutnya
 atau kapan saja tergantung waktu NYA.

So let’s enjoy the  mber J


Sweet NOVEMBER Memories


Lagi bongkar-bongkar file di laptop dan nemu video ini >.<



Sekedar mereview kejadian setahun silam (let's check it out). Video di atas melengkapi bukti nyata tulisanku beberapa bulan yang lalu. Dan ini para tersangkanya : 




Dan ini hasil karya mereka :


Akhir kata, saya ingin mengucapkan :
"My NOVEMBER please come faster with another surprises."