My sweet 11-11-11



Tahun 2011 itu tahun yang cukup special buat ku. Bukan karena aku dapat banyak hadiah di saat aku ulang tahun (seingat ku malah hanya ada 1 kado untuk tahun ini, itu juga dari adek PA ku) tapi karena banyak cinta yang ku rasa selama setahun itu. 11-11 aku begitu beruntung dilahirkan di tanggal segitu ,bukannya aku mempercayai keberuntungan akan angka cantik, tapi karena aku suka angka 1 dan angka doublenya.

Di tahun ini juga perpaduan manis pun terjadi bukan karena disengaja. 11-11-11 dan aku tepat berusia 21 tahun. Dulu sempat terlintas di pikiran ku ingin menikah di tanggal special ku itu (haha, itu terlalu cepat Lisa ^.^ ) lalu aku mengubah keinginan ku itu menjadi untuk memiliki ‘seseorang’ yang special di hari special ku itu (dan lagi2 ini sepertinya tidak berjalan mulus :P). Hahaha, semua indah pada waktuNya (Pkh 3 : 11)

So, dimana letak specialnya? Ini ulang tahun ke4 dengan status anak rantau dan tahun pertama sendiri ngerayainnya (selama ini selalu ada kakak karena kami tinggal satu kosan). Kamis, 10-11-11 menjadi awal dari ke-special-an itu. Paginya dengan semangat juang mencari dosen pemeriksa proposal TA, akhirnya dalam waktu kurang lebih 2jam aku berhasil mendapatkan 3 tanda tangan dosen pemeriksa dan 1 tanda tangan dosen pembimbingku. (Thanks God, ini awal dari sukacita untuk tanggal 11-11-11 itu). Pukul 13.00 aku memutuskan untuk makan siang di kantin, dan entah kenapa multi chat ‘bapuk’ itu pun berbunyi dan tragedi pun dimulai. Aku ngajak Damar makan di kantin, karena aku lagi makan di kantin juga sama Didik. Karena aku sedang makan, aku ga ngelihat obrolan di mc itu dan pada saat makanan ku sudah habis Damar datang dan aku pergi tanpa berpamitan. Intinya si bapuk itu marah, dia ngomel-ngomel di mc, dia left mc dan dia ngetweet yang super sekali. Lalu tanpa ku sadari air mata pun mulai menetes (aku benci sosok ku yang cengeng ini) dan aku benci mahluk bernama David Mario (Damar bapuk) pada detik itu.

Aku melewati tanggal 10-11-11 dengan mood yang sangat-sangat buruk. Aku butuh orang-orang yang aku sayang, dan hanya rumah tempat yang ingin ku datangi saat itu. Sepertinya sudah ada dalam skenario mereka, semua orang yang ingin ku peluk detik itu pun ikut-ikutan berulah (Re : gotti, kristina, jonriko) dan aku betul-betul benci situasi itu. Sebenarnya aku uda ke-gr-an sih (This is my special day and I fell they want to give me something special) tapi aku tetap benci situasi itu.

Aku pergi ke PD kamis seorang diri (ini juga karena ulah mereka). Setelah PD kamis, panitia raker rapat di smart cafe sebelah kosan. 3 jam sudah berlalu ketika jam di hp ku sudah menunjukkan pukul 23:58 dan aku menundukkan kepala ku seketika dan aku mengucap syukur kalau Tuhan boleh menibakan ku di hari special ku itu dan umur ku bertambah 1 tahun. “Thanks Dad for this 21 years old. I love You” itu penggalan kalimat dalam doa ku. Dan seingatku juga aku tak lupa meminta maaf kepada Tuhan kalau aku melukai hati orang-orang di sekitarku, doa itu tertuju pada mereka (aku polos ya, aku minta maaf karena aku diusilin mereka)

Rapat pun selesai dan pada saat aku mau pulang ada adegan-adegan yang terbaca dengan sangat mudah tapi aku pura-pura tidak tahu (menghargai usaha mereka yang mau memberi ku surprise :P). Semua orang panik ketika aku mau bayar makanan ke cashier (menurut dugaanku, mereka meletakkan kue ualng tahun ku disitu). Aku pulang, cuci muka dan tak lama setelah itu ada yang mengetok pintu kamar ku. Aku de javu, persis 1 tahun yang lalu juga ada sosok ‘tolol’ yang ntah terpikir darimana mengetuk kamar ku hanya untuk meminjam penggaris dan tiba-tiba kue ulang tahun muncul di hadapan ku dengan sejumlah orang yang bernyanyi “selamat ulang tahun”. Persis kejadiannya tapi dengan personil yang berbeda dan juga dengan jumlah kue yang berbeda, karena kali ini ada 2 kue ulang tahun (I’m so surprise for that :D ). Sambil tersenyum aku menerawang ke sekeliling dan ingin melihat orang-orang yang ada saat itu, dan sontak ketika aku melihat mahluk yang beberapa jam yang lalu baru saja membuat ku berderai air mata, aku kaget dan masuk ke kamar dan entah kenapa aku kembali menangis (ini bukan terharu, tapi lebih tepatnya karena rasa benci ku saat itu). Cuma ada 3 orang bapuk yang mengerti kenapa aku menangis, dan 9 orang lagi penuh tanya. Dan akhirnya aku memaafkannya karena itu memang hanya rekayasa belaka, dan kami ber 16 (Gotti, Tania, Damar, Reo, Hardma, Aron, Didik, Ice, Bram, Yos, Fen, Rebecc, Kak. Hana, B.bill, dan B.be)duduk bersama di ruangan berukuran 4x4m sambil menikmati 2 kue ulang tahun (I love that moment). Jam menunjukkan angka 3 saat semua telah selesai memberi sepatah dua patah kata, dan ditutup dengan doa dari tanpuk “ Tania Bapuk”. Setelah itu mereka mau pulang, dan mengajak ku untuk turun ke bawah dengan alasan mau foto bareng (PALSU). Dan aku kembali merasa ini de javu, adegan ini juga pernah ku alami beberapa waktu lalu walau bukan aku objek penderitanya. Dan benar saja, “satu.. dua..jepret” (foto pertama), sekali lagi “satu..dua..PLAK” (telur mendarat secara bertubi-tubi, GREAT!).Dan entah darimana aja asalnya, telur dan tepung dalam seketika saja sudah bersatu di badanku. Setelah orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu menuntaskan aksinya, mereka pulang dengan seenaknya. Dan aku masih harus bergelut dengan tubuh berlapiskan telur dan tepung dengan 3 kali shampoan dan sabunan jam4 subuh.

Semua itu mengawali indahnya 11-11-11 ku.

Ucapan selamat dan doa mengalir begitu saja, terlalu banyak menurut ku sampai aku pun tak ingat jelas siapa-siapa saja. Telefon papi dan mami menjadi alarm pembangun ku dengan untaian doa dan ucapan selamat. Siang harinya, kejutan datang dari Dosen Pembimbing Tugas Akhir ku yang merangkap sebagai Dosen Wali ku. Perwalian diadakan di tanggal 11-11-11 , dan pada saat itu “dady setahun 1” ku itu mentraktir anak-anak walinya dengan alasan ulang tahunku (aku yang ulang tahun, kenapa si bapak yang traktir? ).

Hari itu begitu banyak cinta yang ku rasa sampai aku tak rela 11-11-11 itu hanya berlalu dalam 24jam saja. Dan aku merasa menjadi orang yang begitu special di hari special ku itu karena banyak orang special dan hal-hal special yang terjadi di dalam hidupku.
God, I really thank You for everthing happened to me. I love You, My special one and I love them too....

No comments:

Post a Comment