Aku minta Tuhan menyingkirkan deritaku.
Tuhan menjawab, “Tidak. Itu bukan untuk
Kusingkirkan tetapi agar kau mengalahkannya.”
Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatanku.
Tuhan
menjawab, “Tidak. Jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara.”
Aku minta Tuhan untuk memberiku kesabaran.
Tuhan menjawab, “Tidak. Kesabaran adalah hasil dari
kesulitan. Itu tidak dihadiahkan, itu dipelajari,”
Aku minta Tuhan agar memberiku kebahagiaan.
Tuhan menjawab, “Aku memberimu berkat. Kebahagiaan itu
tergantung padamu.”
Aku minta Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.
Tuhan menjawab, “Tidak. Penderitaan menjauhkanmu
dari perhatian duniawi, dan membawamu dekat kepada-Ku.”
Aku minta Tuhan untuk menumbuhkan rohku.
Tuhan menjawab, “Tidak. Kau harus menumbuhkannya
sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuat kamu berbuah.”
Aku meminta Tuhan segala hal yang membuatku menikmati hidup.
Tuhan menjawab, “Tidak. Aku akan memberimu hidup,
sehingga kau dapat menikmati segala hal.”
Aku minta Tuhan membantuku mengasihi orang lain,
seperti Ia mengasihi aku.
Tuhan menjawab, “Ahh.., akhirnya kau mengerti. Hari
ini adalah milikmu, jangan sia-siakan. Tuhhan memberkatimu. Bagi dunia mungkin
kau hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.”
Ibadah Persekutuan Kantor Oikumene
Jumat, 8 November 2013
Ruang Kenisah Ministry, Gedung Parkir BRI2 Lt.9