Rabu, 17 Oktober 2012
Setibanya di Bandung yang pertama
kali terbesit di dalam otakku saat itu adalah “reunian”, hahai… Langsung saja
aku mengirimkan pesan singkat ke orang-orang yang ingin ku temui saat itu.
Semuanya pada kuliah (adek PA dan beberapa juniorku),
puft.. Kedatanganku ke Bandung selalu di
weekdays saat orang-orang yang berstatus mahasiswa sedang sibuk dengan
rutinitasnya. Sekedar mengingatkan, setelah Juli kemaren hingga detik ini statusku
adalah jobseeker \m/
Berlalu begitu saja dengan cepat
di pikiranku, satu nama yang sudah tak asing lagi dalam 2 tahun terakhir ini tak
lain dan tak bukan adalah Yosua Hendrik. Mengirimkan sebuah pesan singkat yang
intinya adalah pemberitahuan aku sedang berada di Bandung dan aku membutuhkannya
^.^ Tak perlu waktu lama untuk membujuknya karena aku tahu pasti kami punya
hobby yang sama dalam hal “menikmati hidup” yang satu itu (sesama penikmat
movie). Berbalasan pesan singkat hingga beberapa kali, kami tiba di
kesepakatan bahwa kami akan berangkat TENG pukul 17:00 dari kosan Friska.
Semacam punya feeling yang cukup kuat dengan beliau, pukul 16:45 aku kembali
mengirimkannya pesan singkat. Dan ternyata benar, bapak itu belum siap bahkan
belum mandi >.<
Seperti BIASA, aku kembali harus
dirempongkan dengan mahluk rempong yang satu ini. Bernego lama setelah meladeni
bayolannya beberapa saat, pukul 17:15 dia menampakkan batang hidungnya di kosan
Samuel.
Yosua bertengger di
atas motor vario kesayangannya
Y : Si Sam di die?
A : Masih dandan -_-
Y : dipahatopkeun Sam.. (bahasa Batak dengan aksen Sunda)
Aku dan Friska hanya
bisa tertawa terbahak-bahak
A : haha.. Kamus apa lagi ini
nyong? (manusia yang bernama Yosua ini adalah mahluk ciptaan Tuhan
dengan beribu kamus yang hanya dirinya seorang yang mengerti)
Diam beberapa saat
A : cuaaaa.. lo ga kangen gue?
Y : iyeeehhh (pasang muka jijik)
A : Hahaha, kan udah lama lo ga
ngelihat gue. Gue makin cantik kan?
Y : Kasihan kali si Lisa ini lah.
Ga ada temannya di Bekasi, ke Bandung hanya cari hiburan. Stress lagi -_-
****
Damn It’s True.. Haha aku emang
ga punya teman di Bekasi, hanya mama seorang tempat curhat dan merangkap teman
main :D
Tadinya aku berencana untuk satu
motor sama si rempong itu, dan kamipun sudah merencanakan untuk update server
:)) Tapi sayang sekali, ini bukan timing yang cocok sepertinya untuk kami menjalankan
tugas kenegaraan kami itu. Hihi sekali lagi mengingatkan, Cua ini adalah
partnerku selama setahun kepengurusan tahun 2010-2011 yang lalu. Meski sudah tidak menjabat lagi, sampe
sekarang dia tetap masih jadi partnerku yang TOP karena dia akan menegurku saat
aku sudah mulai “menyimpang” ke jalan yang salah, memberiku masukan-masukan
brilian yang kadang membutuhkan extra penalaran agar aku paham apa yang
dimaksudkannya, dan dia tak akan pernah lupa mem-bully ku -_-“
Kami berempat (aku, friska, samuel dan cua) menuju ke Ciwalk untuk nonton film
Premium Rush bersama Gotti dan Vera.
Seperti sudah berabad tidak bertemu (edisi lebai), semuanya
histeris dan katrok saat pertama kali bertatap muka satu sama lain. Memalukan banget sih sebenarnya >,< Noraknya ga hanya sekian loh, pas
mau masuk studio bioskop sampai film hampir dimulai kami tetap KATROK sumpah. sejenak aku merasa ini merk nya aja angkatan 2008
tingkahnya mirip maba-miba yang baru masuk kuliahan malah. Coba bayangin
popcorn yang harganya just GOCENG dibuat jadi bahan rebutan. Demi apa 6 tangan
memperebutkan sebutir jagung manis itu So sad kan tingkah kami
-_- Berbicara satu sama lain dengan volume maksimal, seolah sedang berbicara dari 1 lembah ke lembah
yang lain, cukup menarik perhatian orang-orang di
sekitar kami yang saat itu juga sedang ikut menunggu di depan pintu masuk
bioskop. Posisi duduk yang SANGAT SALAH saat orang mengijinkan aku, Cua, Friska
dan Vera duduk berdekatan dalam satu studio bioskop. Sesuai dengan perkiraanku, dan yang terjadi adalah ….
*memalukan banget deh, sumpah* Nonton film di bioskop dengan
cemilan kacang garuda yang masih berkulit hanya dapat ditemui kalau kalian
berada di tengah-tengah kami (serasa ada di pesta kawinan orang Batak,
kacang berkulit dan kopi) Damn! Kayak ga ada cemilan lain yang agak sedikit elegan aja
Angkat kaki dari studio bioskop
setelah film selesai diputar, kami menuju ke salah satu cafe makanan. Dan
seperti biasa untuk memilih tempat makan aja susah pake banget -_- Duduk
sebentar di kios K sambil menyantap srabi notosuman akhirnya kami memutuskan
untuk makan malam di rumah makan aceh yang terletak tidak jauh dari daerah
tempat tinggal kami, Cierasalom (lupa tulisannya gimana ^^V). Menghabiskan malam itu dengan bercerita banyak hal mulai
dari pergumulan masing-masing dalam Tugas Akhir dan pencarian kerja, “pasangan
hidup” sambil menyisipkan sekali-sekali obrolan nakal ala perempuan dan
laki-laki seusia kami, hingga pencetusan ide brilian untuk dapat tetap menjaga
tali silaturahmi semua angkatan 2008 :’) Malam yang sangat menyenangkan
Besoknya, seusai mengikuti test
di kampus aku, Vera, Friska, June, dan Erfan kembali mengadakan “reunian kecil
nan singkat” itu di kantin Poltek Telkom. Emang dasar mahluk-mahluk yang tidak
mengenal malu, dimana pun dan kapanpun akan tetap MEMALUKAN. Ketawa dengan
volume super serasa di kampus sendiri, duduk di kantin orang tanpa memesan
makanan, berbicara dengan topik pembicaraan yang cukup GILA bener-bener sudah
menjadi ciri khas yang melekat di setiap kali pertemuan ini berlangsung. Intinya kalau
ada aku, Gotti, Friska dan Vera PLUS Yosua semuanya akan menjadi sangat KACAU(trust me)
tapi dijamin FUN \(^_^)/
Satu hal yang sangat ku syukuri bahwa
aku terdaftar sebagai mahasiswi IT Telkom Bandung di angkatan yang super gila
ini, 2008. Bersama mereka semuanya MENYENANGKAN
walaupun "sedikit" agak MEMALUKAN. Hahaha…
Bahagia itu sederhana, cukup
dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kau sayang.
It’s more than
enough ^^
No comments:
Post a Comment