Malam ini aku pengen nulis soal kehidupanku selama 3 tahun di bawah atap kosan ANANDA RESIDENCE. Let’s begin…..
ANANDA RESIDENCE…
Salah satu kosan yang berada di daerah sekitar kampus IT Telkom Bandung, tepatnya berada di belakang lapangan tenis kampus. Kosan yang baru saja berdiri setahun setelah aku berkuliah di sana, akhirnya menjadi satu base camp paling apik untuk anak PMK dan UkKSU di kampusku. [FYI] PMK adalah sebuah lembaga kerohanian di IT Telkom dan UkKSU adalah unit kebudayaan dari Sumatra Utara.
Kosan ku ini menerima laki-laki dan perempuan, tentu saja dengan tidak mencampurkannya dalam satu ruangan (hahaha..berhentilah berimajinasi yang aneh-aneh). Lantai 1 bagian depan dihuni para lelaki sedangkan bagian belakangnya dihuni para wanita, sedangkan lantai 2 kebalikannya. Para lelaki tangguh itu dipercayakan untuk menempati bagian belakang dan para wanita-wanita cantiknya menempati bagian depan lantai 2. (terdapat diskriminasi dalam penjelasanku ini bukan, kenapa pada saat menjelaskan lantai 2 bagian depan aku menyandangkan kata-kata cantik kepada para penghuninya? Hahaha.. karena focus kita saat ini adalah ananda residence lantai 2 bagian atas)
Aku perkenalkan dulu ya siapa-siapa aja wanita-wanita cantik yang ku maksud beserta kamar-kamarnya.
II-3 : Lisa , II-4 : Friska, II-5 : Anggun, II-6 : Tassja, II-7 : Siska, II-8 : Devi, II-21 : Kristina, II-22 : Stevany, II-23 : Vera, II-24 : Gotti
Tempat yang paling nyaman kedua setelah rumah adalah kosanku ini, dengan ruangan yang cukup luas dengan ukuran ruangan 4x4 dan kamar mandi yang juga luas plus tentunya ditambah dengan fasilitas yang cukup lengkap yang diberikan orang tuaku (tv, laptop, tempat tidur, dan peralatan hidup lainnya) membuatku merasa betah menghabiskan waktu di kamar kosanku ini. Bangun pagi aku akan mendengar suara nanyian burung-burung dari alam bebas dan juga akan mencium baunya harum dedaunan di pagi hari (kecuali pada saat bapak penjaga kosanku sedang membakar sampah, maka indra penciumanku hanya akan dihiasi dengan bau asap -_- ) setengah tahun terakhir saat Kristina bergabung dan menempati kamar di lantai atas rutinitas di pagi hari ku akan bertambah dengan kehadiran suara merdu sang vocalis tsb. Beliau akan dengan setia mengawali harinya dan hariku dengan sedendang lagu. Lalu sayup-sayup ku dengar dari ruang kamar mandiku suara si Miss Galu, friska, yang akan dengan setia menaikkan lagu-lagu andalannya yang berisikan lirik-lirik galau seperti Someone Like You miliknya Adele, Raisa, dll. Hahaha, senyum nakal akan langsung mengembang di pipi manisku saat aku menjalani rutinitas hidup itu. Pada siang hari ketika cuaca di luar sana sedang tak bersahabat untukku berinteraksi lebih maka ruangan kosanku akan sangat terbuka lebar untuk memberi kenyaman lebih :D Kosan dengan halaman parkiran yang cukup luas, dilengkapi dengan dapur umum yang bisa ku pakai kapan saja untuk bereksperimen ala ibu-ibu rumah tangga. Begitulah kurang lebihnya gambaran fisik soal istana keduaku itu.
Sekarang kita masuk ke bagian non fisik dari ananda residence :P
Non fisik.. Apa yang ada di pikiranmu pada saat aku menyebut istilah non fisik? Hahaha.. kosanku juga dihiasi dengan indahnya kehidupan non fisik itu (kata orang-orang sih, karena secara kebetulan selama 3 tahun hidup di sana aku belum pernah bersay hello dengan beliau :D). Hidup dengan suasan mistik itu, aku hanya mendapat sedikit bagian dari cerita-cerita seru itu, hanya kebagian mendengar suara-suara “gaib” yang akan menemani tidurku. Berhubung kosanku berisikan mahasiswa maka malam adalah jam kami beraktivitas dan suara itu akan setia menemani kami yang sedang beraktivitas hahaha. Beberapa teman mengaku pernah melihat, merasakan atau apalah itu yang berhubungan dengan penghuni Ananda yang lain itu tapi Ananda akan selalu ada di hati walau hidup dalam keadaan mencekam seperti itu (kadang-kadang). Oh ya Ananda ini bukan hanya menampung manusia dan mahluk non fisik tsb, disini juga ada terdapat beberapa jenis hewan peliharaan mulai dari hamster, kucing, burung hantu, elang sampai ular. Hahaha jangan pikir kalau Ananda Residence merangkap dwi fungsi jadi kebon binatang ya, ini semua cuma bagian kecil dari kreatifitas penghuninya sebagai mahasiswa (alasan yang kurang relevan)
Secara kebetulan nama-nama yang sempat aku sebutkan di atas adalah mahasiswi dengan angkatan yang sama, terdiri dari 8 orang dari jurusan Teknik Telekomunikasi dan 2 orang dari jurusan Teknik Industri membuat kami menjadi teman sepermainan yang cukup klop. Satu tahun belakangan ini tiba-tiba wabah “si dua huruf” menghampiri kehidupan kami. Kehidupan malam yang cukup bersahabat yang dulu sempat kami nikmati dengan berburu makan malam bareng, bercengkrama ala mamak-mamak rumpi tiba-tiba merubah menjadi kehidupan yang cukup “dingin”, semua orang akan berkurung di kamar dan yang dihadapi hanya laptop, tumpukan-tumpukan buku dan text book, kertas dan sejenisnya (dan harus ku akui aku termasuk dalam gerakan pengasingan diri itu). Oh ya kami menyebut diri kami dengan sebutan “ciwik-ciwik Ananda”.
atas (kiri-kanan) : anggun, tassja, devi, vera bawah (kiri-kanan) : gotti, stevany, aku, friska |
Salah satu tradisi yang cukup beken di kehidupan ciwik-ciwik ini adalah nongkrong menghabiskan malam yang panjang di salah satu kamar, membuat keonaran dengan teriak-teriakan dasyat dan merayakan ulang tahun bareng. Kamar favorit yang sering kami jadikan basecamp untuk berkumpul adalah pondok kamar no II-5, dari siang-malam pintu kamar ini akan selalu terbuka karena banyaknya lalu lalang dari anak kosan. Ciwik-ciwik Ananda ini juga sangat terkenal dengan kebringasannya, hahaha kami akan dengan sesuka hati kami berteriak, bernyanyi, kejar-kejaran atau apalah keonaran jenis lain yang lazimnya dikerjakan perempuan seusia kami. Sangkin seringnya membuat kegaduhan dan teriakan-teriakan itu, orang-orang di sekitar kosan kami mungkin sudah tidak bisa lagi membedakan teriakan minta tolong yang sesungguhnya dengan teriakan kegaduhan kami. Karena setelah ku amati teriakan kami cukup dasyat dan hampir menyerupai teriakan orang-orang kemalingan atau minta tolong lainnya X_X. Teriakan itu biasanya tercipta karena permainan liar kami, gelitik-menggelitik, pegang-megang, dan lain sebagainya. Hahaha kalau saja aksi liar kami itu ditonton kaum adam, dijamin 100% semuanya bakal ilfeel huahaha. Dan secara kebetulannya lagi nih ciwik-ciwik Ananda ini adalah BB user yang kemudian berakhir pada lahirnya group BBM yang bernama “ciwik-ciwik Ananda”. Jika salah satu dari kami ada yang berulang tahun, yang lain akan melahirkan satu chat room lain di luar group dan akan merencanakan sebuah surprise party yang berujung pada kebringasan (re: ceplok telor, kopi,diikat di tiang,dsb). Gilaknya lagi kami pernah bersama-sama menghabiskan uang yang dikirim orang tua kami demi menikmati makanan di H*namasa. Pada saat itu juga kami seolah-olah lupa daratan bahwa kami hanyalah seorang anak kos, huhu anak kos mana coba yang makan malam sampai 110ribu gitu. Oh Gosh!! Tak berakhir dengan terkurasnya uang untuk makan malam yang super itu, malah kami melanjutkan malam itu dengan berkaraoke ria… hahaha, dasyatkan ciwik-ciwik ini. :D
Terlalu banyak kenangan, cerita dan goresan indah yang ku miliki di kosan itu dengan ciwik-ciwik super di dalamnya. Hahaha, Ananda Residence terima kasih karena telah menjadi bagian penting dari perjalanan hidupku selama di perantauan.
(kiri-kanan) : aku, siska, adeknya devi, devi, tassja, anggun, stevy, kristina, friska, vera |
No comments:
Post a Comment