Dan aku telah memilih….

Pernah tersakiti? Hahaha setiap orang pasti pernah tersakiti dan juga menyakiti orang lain , begitu juga dengan aku. Dan saat aku sedang menulis blog ini kondisiku sedang tersakiti :P

Sudah hampir 2 minggu tidak berhubungan lagi (via sms) dan rasanya, hmm harus ku akui ada yang hilang sepertinya. Sudah mulai nyaman dengan rutinitas berkirim pesan singkat kemudian dipaksa untuk keluar dari zona nyaman itu (kehilangan waktu untuk berbagi cerita) rasanya bukan hal yang mudah bagiku. Bingung ya dengan runtutan ceritaku, kenapa tiba-tiba curcol tersakiti :P

Siapa yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan silahturahmi itu? (jawabnya dalam hati aja ya)

Merasa segala perhatian, kasih sayang dan semua yang kau lakukan tak berarti apa-apa untuk orang yang menjadi objek penderita, apa yang akan kau lakukan? Bertahan untuk terus memberi perhatian atau memilih mundur? Hahaha, ini berlaku untuk semua aspek kehidupan mu, bukan hanya untuk soal percintaan. Pada saat sahabat mu atau ‘someone’ (orang yang kau anggap cukup berarti, tapi belum tentu sebaliknya dia menganggapmu berarti untuknya) kau rasa sudah menyia-nyiakan perhatian dan kasih sayang mu, jangan habiskan waktumu untuknya karena pasti di luar sana masih banyak yang memerlukan perhatian dan kasih sayang mu. Hahaha, Thinking it wise before you do it :D

Entah secara kebutulan atau gimana, aku mendapati salah satu tweet dari seniorku yang berkata : “satu hal yg pasti, yg tdk menghargaimu lupakan, karna pasti ada org yg betul2 memahamimu” dan dengan cepat aku langsung meretweetnya hahaha pengalaman pribadi coi :P. Dan aku pun kembali teringat dengan nasihat si bapuk yang berkata , “Jangan biarkan masalah kecil mengganggu hidupmu. Kau masih punya keluarga, sahabat, teman dan lingkungan yang membutuhkan perhatianmu”. Hohoho dan saya harus mengakuinya sekali lagi bahwa iban yang merangkap teman baikku ini cukup bijak dalam hal menasihatiku. Oh ya dia juga menyuruhku untuk jangan pernah membenci orang-orang yang pernah menyakitiku, karena gimanapun mereka pernah ada dan jadi bagian di hidupku begitu juga aku pernah ada di hidup mereka :’)

Untuk kalian semua yang pernah ada di cerita hidupku, baik itu yang pernah menyakitiku atau yang pernah tersakiti olehku, aku mau meminta maaf kalau aku menggoreskan tinta yang kelam dalam lembaran kertas putih hidup kalian dan aku mau juga mangucapkan terima kasih sudah pernah menjadi bagian yang ….. (hahaha, isi sendiri) di hidupku.

No comments:

Post a Comment