REUNIAN KECIL

Hari ini, 24 Januari 2012, 2 tahun sudah aku tidak bertemu dengan teman-teman SMA ku. Kangen? Pasti! Akhirnya setelah 3hari menginjakkan kaki di kota kelahiran ku ini, aku punya kesempatan untuk bertemu mereka. Malam sebelumnya kami sudah dengan rapi menyusun rencana pertemuan itu, SUN Plaza menjadi pilihan untuk bertemu.

Dari jam7 pagi aku sudah bergegas menyelesaikan segala tanggung jawab ku di rumah, dan aku mulai bersiap-siap diri dari jam10. Di benakku sudah terlintas gambar ke4 cewek-cewek yang akan ku temui nanti. Aku menaiki angkot untuk bisa tiba di tempat yang telah kami sepakati, di sepanjang jalan aku melempar pandangan ke sekitarku. Aku mengamati setiap halnya, mulai dari bangunan lama yang masih sama seperti 2 tahun lalu ketika aku kembali ke Medan sampai dengan gedung-gedung baru yang mulai memadati kota kecil ku ini. Aku sungguh menyukai setiap sudut kota kelahiran dan kota tempat aku dibesarkan ini.

Akhirnya angkot yang ku tumpangi pun tiba di sebuah mall yang cukup familiar bagiku, karena dulu letak SMA ku yang berada di belakang mall ini menjadikan tempat ini menjadi pelabuhan terakhir anak-anak sekolahan ku. Aku mengelilingi mall itu seorang diri karena ke4 perempuan itu masih belum tiba. 10 menit dengan kesendirian ku di mall yang sebesar itu akhirnya salah satu dari mereka tiba. Aku dan Evi bertemu di Gramedia. Tidak ada perubahan yang cukup significan dari teman ku yang satu ini, awalnya dia ingin bermain petak umpet dengan ku tapi percuma, aku hafal dengan baik jidat nongol yang selalu ku pandangi beberapa tahun silam pada saat kami di bangku sekolahan. Sambil menunggu yang lain, aku menemaninya mencari makan. Tak berapa lama 2 mahluk yang cukup familiar ini pun muncul dan kami hanya tinggal menunggu 1 orang lagi. Aku, Evi, Yova dan Via menghabiskan waktu sambil menunggu Bernike di KFC; tempat ini basecamp kami di mall ini karena semasa kami bersekolah tempat ini lah yang menjadi tempat favorit kami ketika kami berkunjung ke mall ini dan waktu kunjungan kami biasanya berkisar di pkl 15.00 – 17.00 karena itu lah waktunya untuk paket hemat (paket miskin anak sekolahan).

Nostalgia, selalu ada cerita dulu yang sudah menjadi kenangan kami mencuak kembali ke daratan obrolan saat itu. “Kapan tamat?” , dan pertanyaan yang sudah tak asing lagi di telinga mahasiswa tingkat akhir seperti kami ini pun terucap. Agak bergeser sedikit dari masalah kuliah, pertanyaan ini juga cukup beken : “Siapa abang kita itu sekarang?”, yap untuk pertanyaan yang satu ini seuntai senyuman cukup menjawab sepertinya. Belum sempat membuka aib di masa lalu lebih dalam, jam sudah menunjukkan pkl14.50 dan kami harus meninggalkan KFC dan menuju ke 21. Tiket Paranormal Activity 3 sudah ada di tangan, sebelum pintu teater dibuka kami menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto bersama.
Aksi nakal pun berlangsung dengan sendirinya, posisi duduk kami sangat memungkinkan untuk saling bergurau nakal. Aku, Yova, Evi, Via, dan Ike ; ini merupakan formasi yang cukup berbahaya karena aku dipersatukan dengan teman gilaku yang satu ini : Yova. Sebelum film horor dimulai, kami sudah menebarkan aura horor di sekitar kami dengan tawa mak lampir andalan Yova dan ketawa gila ku. Hahaha, dasar duet maut. Setelah ketegangan selama beberapa jam dengan ending yang tidak memuaskan, akhirnya kami keluar dari bioskop dan mengambil tempat sejenak di foodcourt untuk kembali mengobrol. Kembali satu per satu aib di masa lalu kembali diangkat lagi ke permukaan, mulai dari kisah fenomenal percintaan Yova dengan salah satu kakak kelas kami sampai dengan adu pendapat mengenai beberapa doktrin. Yah, ini lah mahasiswa; kaum intelek dan kami membuka lebar kesempatan untuk beradu argument.

Kenapa kalau sedang ada di tengah-tengah orang yang kita sayang waktu terasa sangat cepat berlalu? Aku melirik ke jam tangan ku yang sudah menunjukkan pkl18.30 dan kami harus segera mengakhiri pertemuan singkat ini. Sebelum berpisah kami menyempatkan diri untuk mampir ke Gramedia karena aku ingin membeli sebuah buku yang dari tadi siang cukup menarik perhatian ku. Chicken Soup for the Soul : “True Love”


Dan setelah itu kami berpisah dan aku menumpang motor Evi sampai daerah di dekat rumah ku. Singkat memang perjumpaan kami itu tapi cukup bermakna bagiku karena aku bisa melepas rindu ku dengan beberapa teman lama ku. Kami masih kekurangan Katrina, Novieta dan Rina, aku berharap masih punya kesempatan bertemu mereka semua sebelum liburan ku di Medan berakhir.

No comments:

Post a Comment