Weakness != 0


“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”
2 Korintus 12 :9

Beberapa kisah hidup yang menginspirasiku untuk berjuang dalam kelemahan.

 ALBERT EINSTEIN
Siapa yang tidak kenal dengan nama besar Einstein? Orang paling jenius di dunia ini yang mendapat gelar “The Person of The Century” pun berjuang dari kelemahannya untuk mendapat pengakuan dunia untuk setiap prestasinya. Einstein kecil adalah anak yang tidak cukup cerdas bisa dibilang anak yang terbelakang (slow learner) karena kemampuan bicaranya yang amat lambat dan sifatnya yang pendiam membuatnya susah untuk mendapat teman. Einstein berjuang keras untuk bisa menyelesaikan pendidikannya karena dia berpikir pendidikan itu sangat penting. Setelah menyelesaikan pendidikannya Einstein pernah mencoba melamar menjadi seorang guru dan ternyata gagal kemudian dia terpaksa menjadi pegawai di kantor hak paten penemuan-penemuan baru. Einstein orang yang cukup pintar untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, dia tak larut dalam kesedihan akan kegagalan yang dia alami. Justru di tempat dia bekerja itulah, Einstein malah jadi bisa berpikir lebih bebas sampai akhirnya Einstein melahirkan Teori Relativitas ( E = mc² ) , teori fotoelektrik yang nantinya akan membawa Einstein meraih penghargaan bergengsi, Nobel.

Lihat nama besar Einstein, siapa sangka bahwa sang jenius ini juga dulu orang yang berjuang dalam kelemahannya, slow learner.

 THOMAS ALVA EDISON
Siapa yang tidak kenal dengan bapak penemu lampu pijar pertama di dunia itu? Thomas yang mengalami kesulitan untuk mendengar tidak menjadikan kelemahannya tersebut membuatnya menjadi seorang yang terbelakang, justru dia menganggap itu menjadi suatu keuntungan karena ia menjadi punya banyak waktu untuk berpikir daripada mendengar pembicaraan kosong. Thomas kecil yang begitu mencintai semua hal yang berbau dengan penelitian harus berjuang sendiri untuk membiayai segala experimennya yang cukup menelan banyak biaya tersebut dengan bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api. Siapa bilang Thomas cukup pintar untuk menemukan lampu pijar hanya dengan sekali percobaan saja? Thomas berjuang terus menemukan titik “keberhasilan” nya dalam menemukan lampu pijar sampai 9.955 kali kegagalan. Tapi Thomas menolak 9.955 kali itu adalah sebuah kegagalan, dia menyebutnya sebagai 9.955 prestasi dalam menemukan lampu yang gagal menyala.

Belajar dari Thomas Alva Edison yang terus berjuang mencapai keberhasilan meski sudah mengecap ribuan kali kegagalan.

LIONEL MESSI
Lionel Andreas Messi, atau yang lebih dikenal dengan Lionel Messi pemain bola yang sangat terkenal dalam beberapa tahun terakhir ini. Dunia persepakbolaan digemparkan dengan hadirnya salah satu pemain terbaik dunia yang memiliki keunikan tersebut. Pemain yang sekarang ini merumput untuk membela salah satu club raksasa Spanyol, Barcelona itu menyedot jutaan decak kagum para pecinta sepak bola di seluruh penjuru dunia. Siapa sangka pemain dengan postur tubuh cukup mungil itu menjadi ancaman untuk tim-tim lawan. Messi lahir di tengah-tengah keluarga yang sederhana, ayahnya seorang pekerja pabrik. Messi mencintai bola sejak dia anak-anak, akan tetapi kecintaannya akan sepak bola diuji saat dia didiagnosa mengalami kelainan hormon pertumbuhan yang akan menghambat pertumbuhan badannya kelak. Saat itu Messi berumur 11 tahun dengan tinggi badan hanya 140cm, untuk ukuran seorang pemain sepak bola tentu itu akan menjadi penghalang apalagi saat kita berbicara tentang sepak bola Eropa dan Amerika. Akan tetapi Messi yang tak menyerah begitu saja dengan keadaan yang ada dia menunjukkan prestasinya gemilang yang kemudian menarik perhatian salah satu klub bola kemudian bersedia membiayai pengobatan Messi. Siapa sangka orang yang dulunya diremehkan bahkan ditolak beberapa klub bola karena kelemahannya sekarang malah menjadi pemain bola terbaik dunia.

“Menjadi lebih kecil dari yang lain membuatku berusaha menjadi lebih cepat”

AYUB
Ayub adalah salah satu anak kesayangan Tuhan, seorang yang saleh, jujur dan takut akan ALLAH, seorang hamba yang kesetiannya telah teruji. Ayub begitu sangat diberkati Tuhan dengan semua harta yang dimilikinya. Akan tetapi saat ujian menghampiri hidupnya, Ayub pun didapati tetap dalam kesetiannya. Semua harta yang dimiliki Ayub habis seketika bahkan keluarganya pun lenyap. Hal itu tak membuat iman Ayub goyah, dia tetap percaya kepada Tuhan saat musibah itu datang Ayub tetap menyembah, berdoa dan memuji Tuhan. Bahkan saat hanya tubuh yang dimiliki Ayub pun diserang penyakit yang menjijikkan dia tetap tak berpaling dari Tuhan. Sampai akhirnya Ayub didapati tetap setia meski dalam keadaan paling terpuruk di dalam hidupnya dan dia berhasil melewatinya dengan baik, Ayub kembali mendapatkan kembali semua miliknya.

“ALLAH tetap dimuliakan dalam kelemahan yang dimiliki Ayub”

Naek Simangunsong, SH
Seorang pria berusia 51 tahun yang beristri 1 dan 3 anak hanyalah seorang pegawai negri sipil. Pria separuh baya itu telah melewati fase kehidupan sebenarnya dan menyadari bahwa hidup itu adalah roda yang terus berputar. Masa kejayaan yang dulu sempat dirasakannya di usianya yang baru menginjak angka 30 an dengan 3 orang anak yang masih kecil-kecil harus menerima kenyataan pahit bahwa hidup tak selamanya berada di posisi yang sama. Kejayaan, nama baik dan banyaknya sanjungan yang datang harus direlakan pergi saat SK pemindahan itu keluar. Beliau dipindahtugaskan ke salah satu daerah terpencil di daerah Sumatra Utara dengan kata lain masa kejayaannya akan diuji untuk beberapa waktu ke depan. Kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah yang kian membludak lambat laun menyita perhatian dan kesehatannya. Dulu, saat masa-masa sulit itu datang uang dengan nominal 2 digit juta adalah hal yang sangat mustahil baginya. Terseok-terseok menjalani fase hidup yang berubah 180° dari semula membuatnya tak menyerah begitu saja, bukti nyata dari perjuangannya adalah dia berhasil men-sarjanakan 3 orang anak dengan biaya yang cukup besar. Justru saat sanjungan yang dulu dia dapat harus berganti menjadi cemooh dan pandangan sebelah mata dari orang-oang, dia tak peduli. Saat ini beliau berhasil melewati ujian hidup yang dulu menyeretnya berada di posisi roda bawah membawanya kembali naik ke roda atas. Saat ini berkat Tuhan mengalir begitu derasnya bagi pria dengan perut yang cukup besar dan jutaan uban yang menghinggapi kepalanya. Uang dengan nominal 2 digit juta yang dulu mustahil baginya menjadi mungkin, 3 digit bahkan mungkin akan lebih saat ini. Dia merasa bahwa hidup adalah perjuangan dan dia akan terus berjuang untuk 4 orang penting di hidupnya.

Pria ini adalah papaku :D


Pemenang bukan berarti tidak pernah kalah tapi tidak pernah menyerah
From NOTHING to SOMETHING

No comments:

Post a Comment