Semua indah pada waktu NYA.
Bukan waktu ku, bukan juga waktu
kedua orang tua ku.
Melainkan waktu DIA yang empunya
kehidupanku.
Aku mengimani janji Tuhan yang satu ini. Waktu Tuhan tak pernah
terlambat, tak pernah pula terlalu cepat. Semuanya PAS. Walau kadang mencoba
menyelami rencana Tuhan dalam penantian waktu tidaklah mudah, tapi aku tahu “saat itulah waktuNYA”.
Flashback ke masa-masa yang cukup berkesan saat Tuhan mengijinkan aku,
dia, dan mereka merasakan penantian bersama DIA dalam pencarian pekerjaan.
Mungkin untuk beberapa orang tidak merasakan penantian seperti yang kami
rasakan, begitu lulus kuliah bahkan ada yang belum lulus pun sudah diterima
kerja di satu perusahaan. Tapi kami (aku) merasakan yang namanya penantian itu.
5 bulan bagi ku bukanlah waktu yang sebentar.
8 bulan bagi dia juga bukanlah waktu yang singkat.
Dan 1 tahun lebih baginya sudah pasti bukanlah perkara yang mudah.
Bagi kami bertiga, waktu menjadi sebuah misteri Ilahi.
Biarkan itu menjadi rencana NYA, toh tak ada satu pun yang bisa kita
lakukan kalau saja Tuhan belum berkata : “ini waktuNYA”.
5 bulan menanti,
8 bulan menanti,
dan 1 tahun lebih menanti,
Kami bertiga akhirnya bisa merasakan jawaban Tuhan yang termanis untuk
setiap doa, perjuangan dan penantian kami. Cepat ada yang dikejar, lama ada yang
ditunggu. Dan kami pun menunggu sesuatu yang terbaik dari Tuhan.
Sungguh, semua indah pada waktuNYA. Kalau belum indah, berarti itu belum
waktuNYA.
Terima kasih untuk proyek 10PM nya, kita bertiga merasakan manisnya
jawaban dari doa kita ya J
(Kristina dan Erfan)
baru sempat nulis begini, setelah akhirnya kami bertiga mendapatkan apa yang selama ini kami minta
No comments:
Post a Comment