Thanks to :

My final project is dedicated to YOU, and I also say thank you to everyone who always around me.
1.   Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang berkuasa atas hidupku. Aku menyadari setiap kesusahan dalam bentuk apapun dalam penyelesaian kuliah selama 4 tahun di IT Telkom dan pergumulan hebat selama 2 semester untuk Tugas Akhir ini ada maksud Tuhan membentukku lewat semua proses itu. Terima kasih untuk rancangan Mu di dalam hidupku.
2.      Papa dan mama, orang tua yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk dukungannya baik secara moril, materi, tenaga, pikiran dan hati. Terima kasih sudah membesarkan, menyekolahkan dan menjadi teman buat aku. Kini tiba waktunya aku membayar sesuatu yang sebenarnya tak bisa aku bayar, yaitu membuat senyum kebanggaan di wajah kalian. Thank you for your love, pa ma.
3.   Abang (Johan Verzy) dan kakak (Amalia Sefrina) untuk setiap tawa, emosi dan keusilan selama ini biar semuanya menjadi momen-momen yang tak terlupakan bagi kita bisa ada di tengah-tengah keluarga hebat seperti ini.
4.      Pembimbing-pembimbingku Bapak Bambang Hidayat dan Suryo Adhi Wibowo terima kasih sudah bersedia membimbingku dan memberi ide-ide brilian dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5.      Keluarga PA : Risni Raranti (kakak PA), Veranita dan Grace Damba (saudara PA) dan kedua adik PA (Sonia Helena dan Karina Priscilia). Terima kasih untuk kebersamaan dan kekeluargaan yang boleh terjalin melalui kelompok kecil ini, biar semuanya bisa semakin bertumbuh dan intim dengan Tuhan.
6.   Pengurus Inti PMK 2010-2011 (7 servants) : Didik, Ice, Bram, Yosua, Fenmelin dan Rebecca. Terima kasih untuk setahun hebat yang sangat berkesan penuh tawa, tangis dan perjuangan bersama, semoga kerja buat Tuhan selama setahun itu membentuk masing-masing kita menjadi lebih tangguh. Senang bisa bekerja sama dengan kalian semua.
7.     All of the bapuks : Gotti, Tania dan Damar. Terima kasih bapak mamak bapuk yang selalu membuat hidup menjadi lebih hidup, lewat semua tingkah kocak dan kekeluargaan yang boleh kita lewati selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini. Aku bersyukur untuk keberadaan multi chat BBM yang super sekali dan tragedy 11-11-11 yang sungguh sangat berkesan. Aku bersyukur bisa mengenal kalian.
8.      Ciwik-ciwik ANANDA : Friska, Kristina, Gotti, Vera, Anastassja, Devi, Siska, Anggun dan Stevany. Hidup di bawah atap Ananda yang sama selama 3 tahun ini mengoreskan kesan tersendiri untuk aku. Selamat berjuang untuk ke depan dan sukses selalu.
9.    Keluarga Renoner’s Bali : Imada, Siska, Stevany, Berto, Richard, Alex, Robin dan Aryo. Terima kasih untuk keluarga perantauan singkat selama 40 hari geladi di Bali, saling menjaga selayaknya keluarga, menikmati liburan panjang dan menyenangkan di pulau orang dan semua hal yang boleh dilalui bersama. I really miss you all.
10.  Kelompok Kecil Lanjutan (KKL) : Samuel, Alvis, Junelya, Hanna, Jefry, Rofen dan Evan. Keluarga PA baru dan aku sungguh merasa senang akhirnya memiliki 5 saudara laki-laki yang ganteng dan 2 saudara perempuan yang cantik yang dipersatukan melalui kelompok kecil ini.
11. Sonak Malela Fam’s : Simangunsong (Kristian Martin, Dedy, Radian, Rendy, Erickson), Napitupulu (Sari, Novel, Candra, Johanes, Jonathan, Jonriko), Marpaung (Tesla, Joel, Anggi), Pardede (Boyke dan Monica). Di tengah-tengah kalian tak perlu kangen kampung halaman. Sukses untuk semuanya.
12.  Biduan PMK 2011-2012 : Erfan, Gotti, Arjuna, Benny, Bening, Melyza dan Yuricho. Terima kasih untuk kerja sama dan jerih lelahnya selama satu tahun kepengurusan, aku bersyukur dipertemukan dengan rekan sepelayanan yang hebat untuk Tuhan yang hebat.
13.  Teman-teman PMK angkatan 2008 : Santo, Hardma, Andreas, dan Hica. Sukses untuk masa depannya.
14.  Abang dan kakak senior yang telah banyak berbagi pengalaman dan nasihat : Elvany, Ekaristy, Hanna, Bahagia, Rino, Bernard, Irvin, Prana Aron, Arya, dan Billy.
15.  PMK IT Telkom. Terima kasih untuk Tuhan yang telah menyediakan wadah untuk anak-anakNya boleh bersekutu, bertumbuh dan berbuah. Di PMK IT Telkom banyak melahirkan keluarga yang sudah menemani perjalanan hidupku selama 4 tahun ini. Semoga untuk ke depannya PMK IT Telkom bisa lebih baik lagi dalam menjalankan perannya sebagai perpanjangan tangan Tuhan dalam menjangkau mahasiswa-mahasiswi Kristen di IT Telkom.

Special thanks yang tak terlampirkan di buku Tugas Akhir :
1.      My best advisor : Dr. Ir. Bambang Hidayat, DEA.
Pak, lisa bersyukur sekali bapak yang jadi pembimbing lisa. Bukan sekedar menjadi dosen pembimbing tapi bapak juga memberi perhatian selayaknya seorang ayah. Terima kasih untuk jerih lelah dan kerja keras pikiran mu untuk semua anak bimbinganmu, doa kami bersamamu pak semoga sehat selalu ya dady supaya bisa melahirkan alumni-alumni yang terbaik.
2.      Sahabat, saudara, teman atau apapun gelar mu : Gotti Regina Peresera Bakara
Mak, terima kasih untuk 3 tahun bersama. Terima kasih untuk telinga saat galau dan sedih menghampiriku, terima kasih untuk bantuan dalam bentuk apapun : menemani dan mengantarku kemana-kemana, terima kasih untuk tawa dan emosi yang boleh ada menemani 3 tahun pertemanan kita saling berbagi cerita hidup dan saling menguatkan. Semangat ya dear mamak, doaku bersama mu. Berjuang terus , setiap usaha akan dibayar mahal oleh NYA.
3.      AnastassjaTania Peggy
Tije, aku tak tau apa jadinya aku tanpa bantuanmu. Orang paling teliti yang pernah ku temui, tugas akhir ku dan amel referensi data akurat dari hasil tulisan tanganmu loh. Hohoho, makasih buat telinga yang mau mendengar setiap keluhan dari Tugas Akhir ku ya je, dan terima kasih untuk saran-sarannya. Oh iya, terima kasih juga buat perawatannya kemaren pas aku drop, hahaha. Sukses buat mu ya…


21 JUNI 2012 "Aku menang bersama YESUS"


21 JUNI 2012 akan menjadi hari yang bersejarah di hidupku.

21 JUNI 2012, pukul 14:30 di RS. A nasib ku akan dipertaruhkan. Apakah yang akan terjadi?
(mari kita mereview kejadian beberapa hari menjelang sidang)

19 JUNI 2012
Aku memiliki teman kelompok TA , yang bertemakan TA yang sama walaupun dengan metode yang berbeda satu sama lain. Kami ada 5 orang dalam 1 kelompok, tapi untuk tahap ini yang berhasil maju hanya ber4 karena satunya masih terganjal nilai MK semester 7. Berniat menonton aksi panggung yang akan dilakoni 2 teman kelompokku hari itu, kebetulan sekali dospem kami sudah men-set jadwal mereka bersamaan dalam satu hari yang sama. Setengah 9 menemani Mas Anjar dan Dospem ku berlaga, dan  hasilnya memuaskan. Congrat ya buat Ginanjar Wahyu Ismoyo, ST.

Setengah 11, sekarang giliran kami mendampingi Dospem ku di sidangnya Suhandi. Sidang telat dimulai karena harus pindah ruangan. Belum lagi masalah nota dinas yang belum diambil dari admin. 30-45 menit keterlambatan, akhirnya sidang dimulai. Singkat cerita, hasilnya kurang baik.. tidak baik malah kalau menurut penilaianku L kejadian ini benar-benar menggoncangku hari itu. H-min2 dari hari persidanganku >.< but, congrats ya Suhandi, ST

Besoknya, aku berniat untuk belajar codingan di Gd.F lt3. Setelah mengobrol dengan teman, akhirnya kami tiba di kabar yang kembali akan mengguncangku untuk kedua kalinya. Ternyata teman satu kelompok TA ku yang satunya juga mengalami nasib yang sama dengan Suhandi. Huaaaa, ini apa-apaan. Pulang ke kosan dengan pikiran yang aneh-aneh. Untung ada mama di kosan jadi ada teman ngobrol deh.

Dari siang itu, setelah selesai menonton sidang sodara KKL ku Junelia Gultom, ST “huahaha great job sod buat nilai A nya”. Sisa hari itu ku lewati dengan berteriak ke mama, “Aku takut ma..”, “Aku stress ma..”, “Gimana ini ma?”. Telinga mama kayaknya panas deh dengar rengekanku saat itu. Bercerita panjang lebar ke mama soal apa yang buat aku parno, kendala yang ku hadapi dan ketakutan-ketakutan lainnya akhirnya dia pun ikut merasakan semua yang ku rasakan tapi dia tidak menunjukkannya sama sekali. “Ayok lah dek, berjuang. Berserah sama TUHAN. Tinggal itu yang bisa kita lakukan saat ini”

Tenang 10-15 menit, kembali lagi kaki ku berkeringat dan otakku full tentang ketakutan-ketakutanku. Akhirnya mama angkat suara lagi : ”adek kayak ga ber TUHAN lah” . *jleb* L
Tiba-tiba  sms dari erfan, didik, dan ice pun masuk.
Erfan : mental pemenang milikmu J
(beberapa menit lag isms kedua kembali masuk)
Erfan : Bila DIA yang membuka pintu dan mengangkat maka tidak  ada yang dapat menutup dan tidak ada yang dapat merendahkan.
Ice :  Semangatt ya ibu lisaaa…
Didik : Semangat ya buat besok.. J
(seperti biasa aku merengek padanya, dan sms kedua pun kembali masuk)
Didik : Ayo, Ayo pasti bisa dilewati dengan hasil yang terbaik. He never leave you alone
sms mereka benar-benar menguatkan dan menenangkanku saat itu

Pukul 00:00 dan lampu kamar mulai dimatikan tapi aku tetap tak bisa memejamkan mataku. Dalam posisi tidur pun aku masih sempat berpresentasi selayaknya sidang. >,< 1 jam kemudian, tiba-tiba aku merasa aku tidak bisa bernafas untuk beberapa saat dan akhirnya aku ke kamar mandi dan memaksa diriku untuk muntah. Setelah  itu aku membangunkan mama yang saat itu sudah terlelap. “Ma..adek muntah. Tolong oleskan balsam di punggungku dong”. Mamaku panik dan berkata : “kok kayak gini terus sih dek. Dulu mau ujian SMA juga sakit, test masuk STT juga dulu keracunan. Jangan kayakgini lah mama jadi ga tenang nih” . L

1 jam berikutnya akhirnya aku bisa menutup mata dan terlelap. Jam6 pagi akhirnya aku terbangun dan mulai panik. Akhirnya aku memilih memutar lagu rohani dan tak sengaja lagu pertama yang terputar : Smua Baik. Akhirnya jam sudah menunjuk ke angka 2 dan Damar datang untuk membantuku mengangkat kardus aqua ke FEK. Sebelum aku berangkat , mama memberangkatkanku dengan doanya : “… Tuhan, disini saya sebagai ibu yang telah mengandungnya. Saya turut merasakan apa yang dirasakan anak saya ini. tolong dia TUHAN di ketidakberdayaannya ini kami punya ALLAH yang dahsyat….” (penggalan doa mama). Doa mu megiringi langkah ku menuju sidang ma... Setelah semuanya ready kami berangkat. Eh ternyata dospem ku belum selesai sidang di ruang sebeah. Alhasil sidangku telat hampir 30menit.

Saat sudah dimulai, tiba-tiba rasa takutku hilang dan let it flow. Persentasi+demo 15 menit, lalu masuk sesi tanya jawab. Sebelumnya salah seorang senior ku, Rino asem  >,< nge-mention salah satu dosen pengujiku di twitter dan menitip pesan untuk tidak galak pada saat mengujiku nanti. Huaaa, itu sudah diwarning sama dospem ku beberapa hari lalu untuk tidak berinteraksi lebih dengan penguji apalagi meminta untuk tidak galak. Tiba-tiba aku panik mendapati mention liar itu. Kemudian si ibu mulai menanggapi dan akhirnya 3 orang teman lainnya malah jadi ikut-ikutan juga. Huaaaa, mati aku L

Sesi tanya jawab dimulai, dan saya pun dibantai. Great! kurang dari 1,5 jam akhirnya finish. “Sidang tertutup dan silahkan meninggalkan ruangan”. Saat di luar, jantungku mulai berdetak tidak karuan lagi. 10-15 menit akhirnya aku dipanggil masuk dan dibacakan keputusan bahwa aku LULUS bersyarat, dengan syarat yang banyak >,< tapi tidak disebutkan nilainya, hanya dikatakan kalau revisi dipenuhi, niai maksimal akan diberikan jika tidak berarti dinyatakan gagal dan harus sidang ulang.

Selesai sudah, dan aku menyempatkan diri berbincang dengan dospem ku saat itu. “lisa, tadi nentuin nilai kamu bapak berjuang memberi yang terbaik. Kamu jangan pikir wisuda dulu ya, yang penting kamu uda lulus dan bisa melamar kerja. Wisuda itu hanya celebrasi, kamu sungguh-sungguh ngerjain revisi ya”. otakku masih belum bisa mencerna dengan baik apa yang dimaksud si bapak. Setelah selesai ngobrol dan mengucapkan terima kasih akhirnya kami semua berfoto.

Cipika-cipiki dan silih berganti teman-temanku mengucapkan selamat untuk gelar barunya.  Di selah-selah itu ku sempatkan menelfon ayahanda ku tercinta : “halo pa, adek sudah lulus. | Puji Tuhan ya nang. *suaranya terdengar bergetar dan aku menebak ayah ku menangis mendengar aku sudah lulus* | Puji Tuhan ya nang, adek sudah lulus”.  Telefon kami akhiri dan aku pulang bersama teman-temanku, saat bertemu mama di kosan akhirnya dia menciumku lagi.

Penasaran dengan nilai yang ku dapat, aku mengirimkan BBM ke dospemku dan diawali dengan : “Pak, makasih ya pak buat semuanya. Maaf kalau lisa ada salah atau malu2in bapak.  | lisa bapak tadi yang fight agar kamu bisa dapat A jadi tolong apa permintaan dalam koreksi diperhatikan. | Oke pak, siap laksanakan. Terima kasih banyak pak untuk semua bantuannya. | Tapi selamat dengan apa yang lisa kerjakan sayangnya penguji gak tahu bahwa apa yang lisa kerjakan itu susah | iya pak, lisa ga akan mengecewakan bapak :’) | Oke, berikan bapak kado yang membahagiakan dengan revisi yang baik ya

Dan akhirnya setelah perjalanan panjang hari itu, aku dinyatakn LULUS dan ada penambahan 2 kata di akhir namaku (walaupun masih bersyarat).  Thank YOU buat 21 JUNI 2012 yang indah bersama MU, TUHAN. Aku tak akan bisa melewatinya sendiri. With You, I can do all things

Makasih juga buat teman-teman yang udah mau datang dan memberi support tadi sore : Gotti, Vera, Stevany, Kristina, Friska, Anggun, Tassja, Devi, Damar,June, Imada, Hica dan Erfan 

H min 2


H min 2 menjelang sidang tugas akhir.
Apa yang kau rasakan ? à deg-degan, perut keram sepanjang hari, tidur yang tak tenang, bla bla bla semuanya ekspresi ketakutan.
Udah gimana persiapannya ? à belum maksimal L

H min 2 menjelang sidang tugas akhir
Tapi masalah tak hentinya datang. Setelah minggu malam berlinang air mata yang cukup hebat membuat kepalaku nyut-nyutan sampai tak bisa belajar, sekarang datang lagi masalah-masalah lain. Berniat untuk menghadiri sidang salah seorang teman baru yang sama-sama berjuang mulai dari pra sidang dan meminta restu pembimbing 2 kami untuk maju, pendaftaran sampai persidangannya tadi. Awalnya aku berniat nonton sidangnya untuk mengetahui tipe pertanyaan yang akan diajukan 2 calon pengujiku kamis nanti. Dan aku mendapat super zong ketika salah satu dari calon pengujiku itu ternyata bertanya soal codingan. L (apa yang akan terjadi padaku nanti? codingan bagian yang paling aku takuti)

Pulang ke kosan dan berniat untuk tidur siang dulu sebelum mulai berperang mempersiapkan semuanya untuk hari kamis, tau-tau dapat sms dari teman yang memberi tahu nilai MK Rekayasa Jaringan nya E. Setelah check kroscheck nilaiku pun E. Astaga, apalagi ini pikirku. Kok kayak ga ada habis-habisnya. Apa ga bisa ya aku sebentar saja bisa memikirkan sidang ku? L

Apa yang terjadi pada ku ini? Setelah minggu malam kemaren dikagetkan berita yang super sekali sampai memaksaku menguras air mata. Sekarang datang lagi masalah-masalah berikutnya.

H min 2 menjelang sidang tugas akhir
Di setiap ketakutanku, di setiap masalah yang ada.. ajar aku berserah. Ajar aku mengandalkan MU, Tuhan. Di batas kemampuanku, ku tahu KAU yang plihara hidupku.

Kamis, 21 Juni 2012 pukul 14:30 WIB di ruang sidang A. Aku tak ingin mempermalukan MU, aku hanya ingin mempermuliakan nama MU.
My final project dedicated to YOU, Jesus. J

Making love, Out of nothing at all

I know just how to whisper 

And I know just how to cry 
I know just where to find the answers 
And I know just how to lie 
I know just how to fake it 
And I know just how to scheme 
I know just when to face the truth 
And then I know just when to dream 



And I know just where to touch you 
And I know just what to prove 
I know when to pull you closer 
And I know when to let you loose 
And I know the night is fading 
And I know the time's gonna fly 
And I'm never gonna tell you 
Everything I gotta tell you 
But I know I gotta give it a try 



And I know the roads to riches 
And I know the ways to fame 
I know all the rules 
And I know how to break 'em 
And I always know the name of the game 



But I don't know how to leave you 
And I'll never let you fall 
And I don't know how you do it 
Making love out of nothing at all 



Making love, Out of nothing at all 
Making love, Out of nothing at all 
Making love, Out of nothing at all 
Making love, Out of nothing at all 
Making love, Out of nothing at all 
Making love, Out of nothing at all 
[ Lyrics from: http://www.lyricsfreak.com/a/air+supply/making+love+out+of+nothing+at+all_20004952.html ] 
Everytime I see you all the rays of the sun 
Are streaming through the waves in your hair 
And every star in the sky is taking aim at your eyes 
Like a spotlight 



The beating of my heart is a drum and it's lost 
And it's looking for a rhythm like you 
You can take the darkness from the pit of the night 
And turn into a beacon burning endlessly bright 



I've gotta follow it 'cause everything I know 
Well it's nothing till I give it to you 

ini udah yang ke 30 bahkan lebih kayaknya, aku memutar video ini sejak duet mereka sabtu lalu.
Judika, you are my idol, great Indonesia singer. Jadi ingat dulu pertama kali aku suka Judika, sempat ketemu di SUN Plaza dan untuk pertama kalinya aku bertingkah norak senoraknya :P

coba disimak baik-baik, lyrics nya bagus loh :))

Abroad itu adalah mimpiku


Jumat, 15 Juni 2012
Setelah memutuskan untuk menghadiri Job Fair yang diadakan Job Street di ITB, aku yang hari itu tak punya kegiatan di kampus akhirnya berangkat ke ITB bersama seorang teman, Stevany. Kami hanya membawa 4 lembar CV dan application letter. Aku hanya ingin menjatuhkan CV ku di Astra Internasional dan Telkomsel. Tiba di GSG ITB, setelah hampir 2 jam-an di angkot kami langsung bergegas masuk ke stand AI. Setelah mengisi data dan take photo akhirnya kami berkeliling stand. Aku tak begitu tertarik untuk melamar di bank tapi kami tetap saja menjatuhkan  CV haha *dungdungpret*. Hendak menuju pintu luar GSG ITB, Stevany dengan antusias yang tinggi menunjuk stand Philips dan akhirnya aku pun ikut-ikutan menjatuhkan CV ku di stand itu.
Dengan berharap penuh akan mendapat sms ataupun email dari AI, akhirnya kami menyudahi pencarian di hari itu. Sore hari setelah beberapa saat meregangkan otot yang mulai lelah, message email di BB ku berbunyi dan aku mendapat email dari Philips untuk menghadiri seminar yang akan diadakan di sabtu pagi kemudian disusul dengan interview. Dalam hati kecil berharap bahwa email itu dari AI :'(
Sabtu, 16 Juni 2012
Jam 7 pagi aku sudah bersiaap-siap ke ITB, setelah menuntaskan “perang” Ananda yang sering kami lakoni di kosan ini bersama oknum-oknum tertentu, untuk kali ini rivalku adalah Kristina. Tiba di GSG pukul 09:40 dan itu berarti kami masih punya 20 menit lagi untuk berkeliling di dalam GSG. Ada pengumuman yang ditempel di pintu masuk, ternyata itu pengumuman test psikotes untuk AI dan tidak ada nama kami :'( aku masih berharap AI lah adalah alasan kenapa aku datang ke ITB untuk kedua kalinya ini. Bahkan aku sempat berpikir untuk mendaftarkan diri lagi, seolah tidak terima kenapa hanya sebatas data saja sudah ditolak. Tiba-tiba aku teringat saat pendaftaran AI ada take photo dan system face recognition yang mereka gunakan, jadi percuma saja kalau aku mendaftarkan diri untuk kedua kalinya.
Berjalan gontai ke gedung sebelah tempat dimana akan diadakan seminar Philips, aku, Stevany dan Kristina akhirnya duduk di dalam ruangan yang baru berisi 1 orang perempuan dan 2 orang pegawai Philips. Seminarnya telat dimulai karena masih harus menunggu beberapa orang lagi. Sampai detik itu pun aku masih terus memutar otak, “Ini perusahaan mana?” , “nanti bakal ngomong apa ya ke papa : pa, adek kerja di Philips (mencoba menebak respon dari ayahku itu) mau ngapain adek disitu? Mau buat lampu?” bla bla bla.. dan tak ada satu pun alasan yang bisa membuat ku merasa itu adalah pilihan yang tepat untuk duduk di ruangan tsb saat itu juga. Berbeda dengan Stevany yang sudah sangat antusias menjatuhkan lamarannya pada perusahaan itu.
Jam menunjukkan pukul 10:25 saat seminar akhirnya dimulai dengan peserta yang hanya berjumlah 10 orang. Seorang bapak yang aku tak tau posisi nya sebagai apa di perusahaan itu mejelaskan tentang Philips dengan panjang lebar. Dan ternyata Philips itu perusahaan Belanda yang waw. Huahaha, goblok bisa baru tau sekarang. Setelah  30-45 menit menjelaskan Philips dan prospek ke depannya, akhirnya aku berkata : Tuhan, aku pengen masuk di perusahaan ini.  Kami bertiga meng-apply posisi HealthCare Sector. Aku sendiri tak begitu memahami posisi apa yang sedang ku lamar tsb, tapi setelah mendengarkan persentasi dari si bapak itu akhirnya aku tau itu bergerak di bidang telemedicine, perpaduan antara medical dan technology. Dengan semakin lantang aku berteriak dalam hati : “Tuhan, aku benar-benar pengen masuk di perusahaan ini”. huahahaha….. dan ada point yang benar-benar menggiurkan, karena ini perusahaan asing prospek untuk ABROAD itu sangat besar. Saat beliau mulai menjelaskan bahwa training akan dilaksanakan di negara-negara di luar Indonesia aku semakin bersemangat, mendengar : Singapore, Netherland, USA dan blablabla aku semakin berantusias.
Setelah seminar berakhir, ada test pengelompokkan diri. Ntah hapa lah itu, yang aku tau itu hanya terdiri dari pertanyaan seputar kepribadian seseorang. Setelah selesai di sesi ini, akan langsung diadakan interview dan I’m lucky number one -_-
Memasuki ruangan di lt 2 dan hanya ada aku dan seorang bapak yang bergerak di bidang Healthcare. Beliau mengawali pertanyaan awal tentang biodata diri , hoshos untunglah pikirku karena ini my first time ngikutin interview setidaknya ini better lah dari interview awal yang dilaksanakan Lintas Arta beberapa minggu yang lalu. Akhirnya si bapak bertanya alasan kenapa aku memilih Healthcare dan aku pun mulai curcol. :D
Dulu, sebenarnya aku pengen bisa melanjutkan pendidikanku di bidang kedokteran. Tapi karena aku tak berhasil masuk ke PTN, akhirnya aku memutuskan untuk memilih IT Telkom sebagai jalan menuju masa depanku *alibi.com*. tapi ternyata kecintaanku akan dunia medical tak begitu saja memudar. Di jurusan Tek. Telekomunikasi sendiri pun ada matakuliah biomedis. Tapi sangat disayangkan aku tak berkesempatan mengambil MK tsb karena system registrasi yang bapuk dengan status kelas full padahal sebenarnya masih bisa.  Untung saja pengetahuan ku tentang dunia biomedis yang ada di perkuliahan tidak buruk-buruk amat karena aku sempat beberapa kali membaca Tugas Akhir senior-senior ku yang membahas soal biomedical :D
Dan duaaaar, saat si bapak mulai : how about your English skill? | so so | can we speak in English? | ok, I’ll try. *dagdigser* dan bibirku mulai blepotan dengan bahas inggris ku yang acak kadut. 15 menit berkutat dengan bahasa inggris ku yang pas-pasan akhirnya kami menyelesaikan sesi tsb.
Saat ini aku benar-benar pengen jadi bagian dari perusahaan itu. Aku memang mencari perusahaan-perusahaan asing yang bisa membawaku menuju impianku .  going abroad is one of my dream J dan pas banget telemedicine adalah posisi yang aku suka.
*menanti email berikutnya*
Wishing all the best for me :) 

UNPREDICTABLE DAY


Hari itu 11 Juni 2012 merupakan hari terakhir pendaftaran sidang tahap 2 di Prodi TT. Aku terbangun di dinginnya pagi itu kira-kira pukul 05:00. Setelah mengumpulkan seluruh kesadaran diri aku mengawali hari itu dengan saat teduh. Judul dari renungan ku pagi itu : “SANG AWAL YANG MENAKJUBKAN”. Dalam doa ku pagi itu aku berkata kepada-NYA : “Apapun yang terjadi hari ini, itu semua inginMU bukan inginku”.

Setelah menyudahi saat teduhku, aku melihat kotak ungu yang berisikan berkas-berkas persyaratan pendaftaran sidang. Ini bukan untuk kali pertama aku menchecklis kelengkapan dataku, ini yang ketiga bahkan mungkin yang keempat kalinya aku meneliti kelengkapan berkas tsb. Ada 12 poin yang harus ku penuhi, dan ada 2 poin yang belum ku lengkapi : validasi nilai dan pra sidang. Setelah memastikan semuanya beres, aku mengambil secarik kertas lalu menulis list yang harus ku kerjakan dalam hari itu secara urut. Ku mulai dari nyamperin kopma untuk beli map hijau, pra sidang ke Pak BBH, minta tanda tangan Pak Suryo, lalu memvalidasikan nilai.

Poin pertama tercentang dengan cepat saat aku mendapati kopma kehabisan stock map hijau. Aku ingat saran dari seorang teman untuk mencari map tersebut di rooster. Dengan muka memelas akhirnya aku mendapatkan map hijau tsb. Ku langkahkan kaki dengan cepat menuju FEK lt 3 dan saat itu aku mendapati pembimbingku sudah ada di ruangan. Berberes 10-15 menit sebelum pra sidang dimulai akhirnya aku menyelesaikan demo dan penjelasanku dalam kurang lebih 20 menit. Setelah mendengar sepatah dua patah kata untuk revisi sebelum sidang akhirnya aku meninggalkan ruangan si bapak. Sudah 2 poin dari beberapa hal yang harus ku kerjakan hari itu terselesaikan dengan baik saat aku tiba-tiba teringat judul renunganku pagi itu. “Ini benar2 awal yang menakjubkan Tuhan”, ujarku dalam hati.
Berpindah dari lt 3 menuju ke lt 2 saat aku memasuki ruang IMV dan hanya mendapati asisten dari pembimbing 2 ku. Ku tunggu di dalam setelah si mbak asisten berkata bahwa Pak Suryo hanya pergi menduplikatkan kunci dan sudah agak lama. Perkiraanku dia tak akan lama dan ku putuskan untuk menunggu. 20 menit, 30 menit saat akhirnya ku lihat jam di tangan sudah menunjukkan pukul 09:00 dan aku masih harus berburu tanda tangan dosen MK yang belum mengeluarkan nilai akhirku. Sampai akhirnya aku mendapatkan sms balasan dari beliau yang berisi : “Silahkan temui saya di IMV pukul 10:00” *zong* uda menyia-nyiakan waktu berharga ku selama 30 menit. Hua.. aku berlari ke kosan karena ternyata lembar pernyataan nilai akhirku ketinggalan.

Setelah akhirnya mendapat lembar itu, aku menuju ke Gd C lt 1, ruang dosen bahasa inggris 2. Saat aku baru memasukkan sebagian dari kepalaku dan hendak memberi salam, terdengar suara lantang yang berasal dari dalam dengan potongan kalimat : “Saya C kan semua nilai Anda ya”. Ettdah, gue belum ngomong apa-apa deh. *zong* untuk yang kedua kalinya, daripada ribut2 lagi sama si ibu dan membuang-buang waktu ku yang hanya tersisa 6 jam sebelum pendaftaran di tutup, aku langsung saja meminta ttd.

Berjalan gontai, lemas dan dengan mood yang rusak, ku langkahkan kaki ku menuju LC untuk bertemu pak rektor untuk meminta tanda tangan beliau. Tapi masih di halaman parkir, aku tak menemukan Xtrail Hitam yang biasa digunakan si bapak. Ku putuskan meng-sms beliau dan aku menjelaskan bahwa itu syarat pendaftaran. Tidak berapa lama, selang 3 menit sms balasan masuk dan isinya memberi tahu bahwa beliau sedang berada di Lembang menghadiri sebuah kongres pendidikan dan baru kembali besok pagi. Ku putuskan untuk mencari Kaprodi TT yang terkenal sangat murah hati dalam membantu setiap kesulitan mahasiswa. Ku ceritakan keadaan yang ku alami dan saat itu aku tak menemukan sosok yang biasa ku kenal. Saat itu aku merasa bapak ini mempersulit sesuatu yang sebenarnya gampang. Terdiam dan sudah hopeless. Ku putuskan untuk curhat kembali ke sang rektor dan Puji Tuhan ternyata bapaknya memberi feedback yang positif.
Isi sms ku dan pak rektor.

Aku        : daftar terakhir jam3 sore hari ini pak, syarat nilai divalidasi harus ada ttd dari dosen bersangkutan pak walaupun belum ada nilai
Pak rektor :  sebutkan namamu dan nim mu mbak, nanti saya akan kirim sms ke  Ka Prodi TT & petugas pendaftaran di FEK sebelum jam 3 sore
Aku        : Lisa Anastasia 111080022, terima kasih banyak untuk bantuanya pak. Maaf merepotkan
Pak rektor : minta tolong sekalian saya dicarikan nomor hp aktif pak kore & petugas  pendaftaran STA di FEK ya, thanks
Speechless melihat sms berbalasan dengan sang rektor dan melihat respon positif dari si bapak. Dengan PD bermodalkan sms dari sang rektor aku menemui kaprodi dan admin. Dan saat itu aku melihat raut wajah mereka berubah, hahaha siapa suruh memperibet yang mudah. Jadi jangan salahkan saya kalau saya meminta dekingan dari si bapak. :p
Ga berapa lama sms masuk, ternyata sms pernyataan tsb dikirim juga ke aku.
Pak rektor : AssWW, Pak Kore & Pak Tengku ysh., mahasiswi saya LISA ANASTASIA 111080022, sudah LULUS MK Rekayasa Jaringan. Nilai insya Allah akan diupload di iGracias besok sore 9saat ini saya ada di luar kota). Keterangan ini diperlukan untuk syarat pendaftaran STA mahasiswi ybs. Terima kasih @ AT Hanuranto

Kali ini speechless ku double attack, huahaha. Saat itu ada BBM masuk dan itu dari Damar yang menanyakan kabar terbaru dari pendaftaran ku hari itu. Lalu aku menceritakan kendala yang ku hadapi saat itu. Kemudian aku mengomel soal dosen-dosen yang tidak mengeluarkan nilai melewati batas akhir pengeluaran nilai huft. Dan saat itu juga aku mendapat "sesuatu" dari iban ku yang bapuk itu :p “Hush, jangan dikatain. Kau ngasih energy buruk ke diri mu sendiri. Malah seharusnya kau doakan mereka”. L

Bolak-balik kosan-FEK-Gd C, hoshoshos. Jam 1 akhirnya aku memutuskan untuk stay di FEK untuk menunggu kabar dari validasi nilai itu.  Karena charger BB ku rusak dan sms dari pak rektor itu ada di hp yang ini aku tak mau membuang-buang baterai manatau nanti aku diminta menunjukkan sms tsb kepada mereka. Tersisa 3 bar lg baterai hp ku saat aku mendapati 5 BBM, 1 whatsapp dan 1 sms. 2 BBM dari mamak bapak bapuk : Tania dan Damar, whatsapp dari kakak dan sms dari mama. Isinya semua sama, bertanya soal pendaftaranku. Tapi tak satu pun yang ku respon, ku matikan lagi BB ku untuk menghemat baterai yang tersisa 3 bar lg. Jam menunjukkan setengah 3 saat nilai ku belum juga divalidasi, lalu aku mulai merengek ke teman di sebelahku. “Hua, gimana ini ndra tinggal 30 menit lagi”. Dia mulai ketularan panikku hahaha. Jam 3 kurang 10 kami berdua memutuskan untuk nekad masuk ke admin pendaftaran padahal syarat kami belum lengkap dan untung aja admin mulai memberi kelonggaran untuk syarat yang satu itu. Thanks God. Setelah berkas lolos seleksi dgn syarat validasi nilai menyusul akhirnya kami meninggalkan admin dan berpindah ke ruang sebelah, ruang kaprodi dan mendapati nilai kami sudah divalidasi Hoshoshos, double blessing di menit-menit terakhir sampai akhirnya DONE pendaftaran selesai. Setelah selesai membantu proses pendaftaran sodara KKL ku, Junelya, aku memutuskan untuk pulang ke kosan setelah satu harian diliputi rasa cemas yang luar biasa dan tenagaku sudah habis. Ups, aku ingat ternyata aku belum makan dari pagi -__-“
Setibanya di kosan, aku mendapati anak-anak kosan sedang asik memasak tapi aku memilih untuk mengabaikan mereka dan meluncur langsung ke singgasanaku. Eh, mampir dulu ah ke tetangga sebelah sambil mencharge BB ku yang sudah down. Bercerita panjang lebar dengan friska kejadian yang ku lalui pagi itu, dan BB ku mulai menyala. Membuka satu per satu isi dari BBM mereka.
Damar : Gmn kabar ? Di kasih daftar?
(Tak ada balasan dari ku, hanya di read. Selang satu jam BBM ke dua darinya masuk lagi)
Damar : mak
(tak juga ku balas)
Next BBM selanjutnya.
Tania : Mak. Udah daftar?
(senasib dengan Damar. 2 jam lagi BBM ke dua masuk)
Tania : Gmana mak? Uda daftar kan? PING!!!
Kakak : Gimana, udah daftar?
Mama : uda beres nang urusan pendaftarannya?
Aku tersenyum melihat bentuk perhatian dari mereka, tapi dengan kurang ajarnya aku tak juga membalas satu pun dari semuanya itu. Malah aku memutuskan untuk mengisi dulu perutku yang sudah keroncongan. Beberapa detik sebelum memberi kabar ke mereka, tweet dari Tania masuk.
@taniahtb : Nunggu kabar dr @AdekLisa kayak nunggu lahiran bayi (¬_¬")
Huahaha, aku semakin ga enak. Dengan kecepatan tinggi menekan keypad BB, ku kirimkan kabar kalau aku sudah mendaftarkan diri untuk sidang.

Selang beberapa menit setelah mengirimkan kabar itu, aku mendapati notification dari facebook. Ternyata pembimbing 1 ku meng-upload foto ku tadi pagi pada saat pra sidang dengan judul : Lisa semangat… dan di salah satu commentnya beliau berkata : Bapak akan menemani dan membantu sampai tugas akhir selesai dipresentasikan...harap tetap jaga spirit dan kesehatan”. Huaaa aku terharu sekali :’)

Hari itu benar-benar SUPER. Super melelahkan, super menegangkan dan super sekali berkat dari TUHAN atas hidupku hari itu. Thanks My Unpredictable Day :D

"SUPPORT"


 Setelah hampir sebulan menguras tenaga dan pikiran gila-gilaan demi si dua huruf, aku tiba di malam yang akan menetukan nasibku untuk beberapa minggu ke depan. Besok final decision untuk semua yang telah ku perjuangkan selama sebulan ini. Senin, 11 Juni 2012 pukul 08.00 di N312 nasib ku akan ditentukan. 12 syarat untuk pendaftaran siding besok sudah ku siapkan dan ternyata aku lelah. Hahaha, close semua yang berhubungan dengan TA.
Saat iseng membongkar2, aku menemukan satu kotak kecil yang dulunya digunakan untuk bungkus coklat parcel dari satu kepanitian. Kotak kecil berwarna hitam, di atasnya ada kertas kuning dan sebuah pita pink. Aku tersenyum melihat note yang tertulis di kertas itu "Kasih Tuhan menjadikan aku mengasihimu" dan saat ku buka, oh sayang sudah tidak ada coklat. Hahaha… dasar gendut! :p
Aku tak menemukan coklat, tapi aku menemukan bundelan kertas2 kecil yang berisikan pesan2 dari beberapa orang. Saat ku baca, oh ya aku teringat ini note yang  pernah ku dapat pada saat ibadah bulanan alpra beberapa bulan yang lalu dan ku masukkan ke dalam kotak unyu itu  J Dan ini lah isi pesan2 itu …..
Gotti                     :  Semangat ya Lis, kalo Tuhanmu sanggup kenapa harus takut? Pasti bisa =)
Kristina                 : Andalkan Tuhan selalu ya. J
Monika                 : Hey Bu Kordi (Lisa) Semangat buat TAnya. Pasti selesai kok.
Melyza                 : semangat cinTA nya mantan mamak kabid :D
Imada                : semangat Lisa buat TA mu. Apapun masalah dan kesulitanmu Matius 21:22 dan cita-cita tanpa deadline = sia-sia
Aron              : Semoga cepat lulus dan menjadi berkat bagi bangsa dan negara dan kemuliaan      Tuhan
Santo                    : Semangat lis TA nya. Semoga bisa kekejar sidangnya dan lulus Juli hhe…
Didik               : Lisa… semangat TAnya. Wisuda bareng ya bulan Juli ini. Ayok kita selesaikan!!!    GBU =)
Sebulan belakangan ini aku terbuai dengan yang namanya TA dan segala kesulitan2nya. Yang aku rasakan hanya capek, stress, sedih dan galau. Sampai aku hampir lupa aku puya banyak alasan untuk tertawa, bahagia dan bersyukur ternyata aku punya orang-orang hebat yang siap mendukungku selalu.
Bahkan di saat aku merasa aku benar2 sendiri pun itu hanya perasaan ku saja, karena pada kenyataannya aku tak pernah sendiri.

SAAT PUNDAK KU TAK KUAT LAGI MENANGGUNGNYA


Pagi itu saat mentari datang, entah kenapa bangun dari tidur pun terasa bukan sesuatu yang begitu ku nantikan. Apalagi setelah otak ini mereview dengan cepat apa-apa saja yang harus diselesaikan dalam satu hari ini. Terlintas dengan jelas pengujian program yang harus ku lakukan sebelum bimbingan, mengunjungi perpus untuk melengkapi Bab 2 yang masih jauh dari kata sempurna, mulai menganalisis 3 parameter baru yang kemarin baru diberikan pembimbing 2, mencari data baru, ahhhh terlalu banyak sampai aku muak mengingatnya dan tak ada satu pun yang lepas dari namanya TUGAS AKHIR.

Jam menunjukkan pukul 8.00 saat aku sudah bergegas mengikuti bimbingan dan yahhh tak semudah yang ku banyangkan. List yang sudah menumpuk di pikiran ku pagi itu dengan optimis bisa ku laksanakan semua kalau saja prediksi waktuku pas. Tapi kenyataannya di awal saja sudah meleset , dan aku sudah punya gambaran seberapa berantakkannya sisa hari ku ke depan. Pembimbingku tak kunjung datang saat jam sudah menunjuk ke pukul 10.00. Sebel, kesel, marah, yah itu lah yang ku rasakan detik itu sampai detik ketika aku melihat sosoknya ada di hadapanku. Bimbingan pun berlangsung, dan aku menyampaikan progress yang sudah ku kerjakan dan menyampaikan kendala yang ku hadapi. 1,5 jam terbuang sia-sia, karena pembimbingku ternyata dalam keadaan ngantuk berat dan aku telah menyia-nyiakan waktuku yang cukup berharga selama 1,5 jam. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dengan rasa kesel yang sangat mendalam.

Saat di perjalananku pulang, aku membuka contact BBM ku dan last chat ku adalah seorang master coding yang sekaligus adalah iban ku yang bapuk. Mencoba peruntungan saat aku mulai menanyainya apakah ada waktu kosong siang itu. Untungnya dia sedang luang sebelum sore nanti akan pulang ke Tangerang. Segera aku bergegas menuju Gd F lt 3 tempat dimana singsananya berada. Seingatku ini untuk ketiga kalinya aku menginjakkan kakiku di lab anak informatika. Saat itu aku menjelaskan kendala yang ku hadapi. Yup, aku mendapatkan solusi darinya. Tapi sayang solusi yang dia berikan sudah ada di pikiranku sebelumnya. Dan hasilnya NIHIL.

Saat itu ku lihat jam di tanganku yang menunjuk angka 2, dan aku sudah punya janji ingin bertemu pembimbing 1 ku sore itu. Belum waktu yang kami janjikan, tapi aku tetap berniat untuk bertemu dengannya lebih awal. Untungnya saat itu tidak ada anak bimbingannya yang lain, hanya aku dan pembimbing 1 ku itu. Saat itu aku langsung mendemokan program ku pada beliau, sebentar dia merasa aku telah menyelesaikannya dengan baik sebelum malapetaka itu datang. Tiba-tiba terlontar pertanyaan mematikan itu dari mulut ku. “Pak, kok lisa merasa TA lisa ini lebih ke matching template ya pak? Sementara di judul lisa itu metode yang lisa pake adalah representasi structural”. Diam sesaat, kemudian pembimbingku mulai mengamati demo ku. Dan jeder, petaka itu datang saat si bapak mulai member jawaban atas pertanyaan besar ku itu. Ternyata emang proses yang sudah aku jalani itu adalah murni matching template dan itu berbeda dengan yang beliau maksud.
Perlahan, air mata mulai menggenangi pelupuk mata dan aku dengan sekuat tenaga memaksa diri ku untuk tidak membiarkan diri menangis di depan pembimbing ku itu. Sembari mengontrol emosi, pembimbingku menjelaskan dengan sabar letak missed komunikasi yang terjadi. Saat aku mulai menyadari bahwa aku harus merombak program ku yang sudah hampir rampung dan memulainya dari 50. L dan saat itu juga aku menyadari bahwa itu sudah tanggal 1 dan H min 4 hari dari jadwal pendaftaran. Air mata menetes deras saat pembimbingku dengan heran melihat air mata yang secara tiba2 hadir di tengah sunyinya ruangan itu. Saat perlahan aku menatap naas diriku, pembimbing ku berkata : “masih sempat kok Lisa. Bapak tau kamu bisa”. Diam, dan hanya tersenyum miris sambil membersihkan sisa air mata yang ada. Setelah mendengar dengan seksama lebih kesalahpahaman itu dan ingin mengakhiri bimbingan itu, si bapak membuka komputernya dan memperlihatkan kepada ku sebuah jadwal. Aku berpikir itu jadwal pra sadang sebelum aku menyadari tanggal yang tercantum adalah tanggal 11 ke atas. Tiba-tiba si bapak langsung mencantumkan nama ku di kolom tanggal 18 sampai aku tersadar betul itu adalah jadwal sidangku. Dan dengan segera aku bernego dengan manis dan aku mendapatkan jadwal di tanggal 21. Setelah mengakhiri semuanya, aku pulang dan dalam perjalananku pulang aku menangis menyadari semuanya.
1.       Bagaimana nasib ku 1 minggu ke depan?
2.       Selesaikah ini Tuhan?
3.       Bagaimana memberitahu papi mami ku kalau program ku ternyata masih salah?
Semuanya pertanyaan dan tak satu pun jawaban yang ku dapat.

Saat ku sadari aku lelah menghadapinya, memikirkannya, bahkan membayangkan dan merencanakan plan ke depan saja aku LELAH dan akhirnya di ruang 4x4 ku ini aku meneteskan air mata dengan sangat keras. Aku ingin di peluk, aku ingin ada mami di sini menghiburku, aku ingin ada orang-orang yang aku sayang saat ini di samping ku.. tapi aku tak menemukan pundak untuk berbagi berat ini dan aku memilih MENANGIS