"Touching Hearts Changing Lives"

Merry Riana,
 menjadi seorang inspirator bagi setiap wanita di dunia, terkhususnya di Indonesia. Beliau membuktikan pada dunia bahwa seorang wanita pun bisa mengalihkan pandangan dunia dari hal lain dan terpusat kepada diriya. Seorang anak manusia yang terlahir dengan begitu banyak pergumulan, berjuang menata kehidupannya di negara orang dan saat ini membuktikan kepada dunia bahwa seorang anak yang dulunya terbuang bisa menjadi permata Asia saat ini.


Cuplikan video perjalanan Merry Riana mengawalinya semua dari nol.
Beberepa penghargaan yang berhasil Merry Riana peroleh :
1.     -  Winner of Great Women of Our Time Award 2010
2.      -  Winner of LG Asia Life's Good Ambassador 2010
3.     -  Winner of MyPaper Executive Look Readers' Choice Award 2010
4.     -  Top 5 female finalist, 50 Most Gorgeous People 2009
5.      -  Winner of the best blog contest by Canon 2009
6.     -   Winner of Winner of Spirit of Enterprise Award 2008
7.    -  Winner of Nanyang Young Oustanding Alumni Award 2006

Merry Riana memutuskan untuk pindah ke Singapore karena pada zaman itu, kaum etnis China tidak diijinkan keberadaannya di tanah air. Merry Riana yang berjuang hidup dengan menuntun ilmu di Nanyang Technology University (negara orang) tak membuatnya begitu saja melupakan Indonesia. Prinsip dari seorang Merry Riana : “You can take me out from Indonesia, but you can’t take Indonesia out from me”. Nasionalisme yang patut dicontoh untuk semua generasi muda di negara ini. Berjuang sekuat tenaga dan tak pernah lupa berdoa menjadi kunci keberhasilan seorang Merry Riana. Wanita yang sangat mengagumkan, jelmaan R.A. Kartini di jaman modern. :)

Salah satu hasil karya Merry Riana yang sedang mendunia saat ini adalah sebuah buku berjudul : ”Mimpi Sejuta Dollar”.

SECOND TIME

Tersakiti untuk ke dua kalinya.

Sedih, dan benar-benar sedih. Siang itu begitu mengetahui suatu kebenaran yang belum ku tahu kevalidannya, aku yang sedang ada di bawah tekanan karena tuntutan tugas akhir harus menerima kenyataan itu untuk ke dua kalinya. Bukan kali pertama, tapi tetap saja sakit.

Dan lagi aku tak tahu apa yang menjadi penyebab kejadian itu harus terjadi kembali. Sebegitu jahatnyakah aku ini sampai bisa membuatnya membenciku kembali? Aku sama sekali tak mau mengklarifikasi masalah itu, saat ini hatiku yang kalut hanya tahu aku tersakiti untuk kedua kalinya. Lagi dan lagi, seorang teman yang dulu ku anggap teman kembali menggoreskan luka. Sempat terlintas di benakku untuk membalas semua sakit yang pernah dia buat, tapi apa bedanya aku dan dia yang masih saja terus menyimpan dendam. Kembali diingatkan akan “Forgive dan Forget” dan aku yang sudah berhasil melupakan kembali dipaksa untuk mengingatnya. SAKIT dan semoga tak bertahan lama. Aku sama sekali tak ingin memelihara kebencian, mendendam atau apa lah, itu sama sekali tak ada di kamus hidupku. Akar kepahitan sungguh tak ada gunanya, dan aku tak mau memeliharanya.

Hari ini, setelah mood yang rusak karena kejadian itu, seorang teman memberiku saran. “Klo masa2 kayak gini hindari masalah kurangi pikiran, biar fokus lulus". Masa-masa kayak gini yang dia maksud adalah masa-masa mahasiswa tingkat akhir yang bergumul dengan tugas akhir, masih ada hal yang paling berharga lainnya untuk dipusingin, tugas akhir salah satunya. Lagian untuk apa pusing karena itu, toh masih punya banyak orang lain yang bisa membuatku tersenyum.

Teriring terima kasih buatmu yang membuat hidupku menjadi berwarna, walaupun warnanya agak kelap. -__-“

FORGIVE and FORGET

Pagi itu setelah selesai rapat bertiga, aku yang sudah berencana untuk tidak jumatan entah kenapa berubah dan akhirnya memutuskan untuk jumatan. Aku lupa tema jumatan kali ini mengenai “Pengampunan Yang Sesungguhnya” dengan judul “I Forgive You and Forget It”.

Entah kebutulan atau gimana, desember lalu sebelum menutup tahun 2011 aku sempat menulis tentang “Bagaimana rasanya disakiti” di blog ku ini dan aku juga menulis penggalan kalimat yang jadi judul jumatan kali ini “Forgive and Forget”. Dan serasa kebutulan tak selesai hanya disitu saja, pemimpin pujian (WL) memanggil ku ke depan dan bertanya soal pengampunan. Sepanjang ibadah aku berpikir tak ada yang kebutulan di dunia ini, saat aku datang ke jumatan kali ini, mendapat tema dan judul seperti itu, dan pemimpin pujian yang bertanya pada ku itupun bukan kebetulan semata. Aku percaya itu adalah rencana Tuhan. Dia kembali menegurku, mengingatkan dan bertanya sekali lagi dengan jelas : “Apakah aku sudah benar-benar mengampuni dan melupakan kejadian itu?”

Ada pelajaran berharga yang ku dapat dari jumatan kali ini berkaitan dengan pengampunan melalui firman yang dibagikan hamba Tuhan saat itu :
1. Tuhan sudah terlebih dulu mengampuni kita
Aku aja yang melakukan kesalahan berkali-kali dapat pengampunan dari Nya, kenapa temanku yang hanya melakukan kesalahan sekali saja (walaupun dia yang pertama kali meneteskan air mata ku dulu) tak bisa ku maafkan. Pengampunan yang sempurna telah ku dapat pada saat Yesus mati di kayu salib
2. Tidak ada orang yang sempurna
Bagaimana kalau itu terjadi pada ku, kalau saja aku melakukan suatu kesalahan dan aku minta maaf ke orang tersebut tapi dia susah memberi maaf bagiku
3. Akar kepahitan tidak ada gunannya
Aku merasakan tidak enaknya hati yang terus menerus diselimuti dendam karena tidak adanya pengampunan. Orang yang bersangkutan malah enak-enak aja merasa tidak ada apa-apa, tapi karena aku yang mendendam yang ngalami sakit hatinya aku sendiri.

Aku yang di penghujung tahun lalu sudah berjanji untuk bisa memaafkan dan melupakan, semakin diyakinkan lagi kalau setiap orang berhak mendapat pengampunan itu. Yup, aku mengampunimu dan sudah melupakan itu. Sekarang aku sedang berjuang untuk bisa mengasihimu kembali.
“Apologizing does not always mean I am wrong; It just means that I value my friendship more than my ego”

Di alkitab juga ada tertulis :
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga" Matius 6 : 14

Ada quote yang paling aku suka dari jumatan yang dibagikan pembicara tadi :
“ Setiap kali seseorang melakukan suatu kesalahan, maka tulislah kesalahan itu di atas pasir laut. Apabila suatu saat ada ombak datang, maka semua itu akan terhapus. Sementara itu, setiap kali ada seseorang yang melakukan kebaikan, maka tulislah kebaikan itu di atas batu karang supaya kau bisa terus mengingatnya”
FORGIVE and FORGET, ini hal yang akan selalu kita hadapi di kehidupan nyata. :)